Disamping itu latar belakang pendirian Rumah Joglo adalah memperkenalkan budaya Jawa kepada setiap generasi muda. Menurut Mbak Yuyun, wisata budaya adalah sangat penting, dimana saat ini anak-anak di jaman modern semakin tidak mengenal budaya nenek moyangnya sendiri. Maka dia merasa senang beberapa tamunya yang menginap mayoritas dari Jakarta saat weekend. Mereka menuntaskan kerinduan kampung halaman beserta keluarganya. Disamping itu anak-anak sekolah di lingkungan Bogor dan sekitarnya dapat mengenal budaya Jawa. Jadi bisa mengenal budaya lain selain budaya Sunda mereka. Ada sisi edukasi yang luas dalam melihat budaya nenek moyang mereka.
"Anak-anak sangat perlu diperkenalkan dengan budaya yang ada di tanah air, seperti budaya Jawa. Disini mereka bisa belajar cara membatik, melukis dan lain-lain," jelasnya.
[caption id="attachment_332044" align="aligncenter" width="599" caption="Belajar membatik baik anak-anak ataupun dewasa. (Dok Istimewa)"]
[caption id="attachment_332043" align="aligncenter" width="600" caption="Hasil melukis di Kaos. (Dok Istimewa)"]
[caption id="attachment_332047" align="aligncenter" width="600" caption="Hasil lukisan. (Dok Istimewa)"]
Membangun konsep budaya Jawa dilakukan Mbak Yuyun tidak tanggung-tanggung, dimana bahan kayu maupun ornamen dan Joglonya langsung didatangkan dari Solo khususnya. Seperti Gebyok (dinding rumah dari kayu), meja kursi kuno, lumping, klinthing kayu dan lain-lain. Tentu saja semua kelengkapan itu disesuaikan dengan konsep pendirian Kampoeng Wisata Rumah Joglo yang mengusung konsep rumah Jawa tradisional. Bukan hanya itu menu makanannya pun disediakan menu khas Jawa disamping makanan menu Sunda tentunya. Semua itu dilakukan sebagai bentuk dari rasa cinta terhadap Kebudayaan Indonesia.
Saya sendiri merasa seakan di kampung halaman di Jawa sana saat berkeliling menyusuri jalan setapak di lokasi luas itu. Lokasinya menjorok ke dalam makin rendah. Jadi kalau dilihat dari kejauhan rumah-rumah Joglo itu pasti nampak berundak-undak. Ada banyak rumah Joglo yang berfungsi sebagai kamar penginapan. Aneka macam ukuran, bahkan toiletnya pun didesain dengan atap Joglo. Kecuali itu tempatnya rindang dan adem oleh banyaknya tanaman. Kuperhatikan tanaman itu rata-rata adalah tanaman buah-buahan, ada pohon jambu biji, jambu air, sawo, klengkeng, mangga bahkan ada juga pohon kayu manis. Wah keknya lama banget ga lihat pohon ini. Pohon kayu manis dulu sering liat waktu kecil saat main ke hutan lindung di luar desa.
Membangun Wahana Edukasi
Kampoeng Wisata Rumah Joglo yang didirikan pada Mei 2012 itu tentunya ada sektor bisnisnya. Didukung sekitar 25 tenaga kerja, untuk menghandle berbagai fasilitas di dalamnya. Sebagai obyek pariwisata tempat ini menyediakan beragam fasilitas, seperti fasilitas Restaurant, Outbound, Kolam Renang, Kolam Pancing, Camping Ground, Ball Room, Resort, Paint Ball, dan Rafting. Jadi sarana itu mendukung Kampoeng Wisata Rumah Joglo sebagai tempat wisata yang menonjolkan sisi seni kebudayaan tradisional, edukasi, rekreasi, serta kenyamanan untuk keluarga.