Kehangatan yang terasa di setiap interaksi saat berjumpa darat, luring dan daring itu, saya tangkap sebagai ekspresi optimis. Tiada hal yang baik untuk dikeluhkesahkan, meski seberapa pun banyak masalah.
Seperti menyiratkan apapun kondis dan suasana hati, jangan sampai menyusahkan orang lain. Jangan sampai menghapus rasa optimis yang akan berdampak negative, termasuk pada diri sendiri.
Sebuah teladan sikap dan perilaku positif. Menyiratkan pesan, tak ada masalah hidup yang tak dapat diselesikan, jika rasa optimis selalu dicerminkan. Â
"... apapun masalah hidup yang sedang dihadapi pasti akan ada jalan keluarnya." Petikan kalimat dari artikel Pak Tjip berjdul, "Merawat Kedamaian Hati".
Kasih Sayang & CintaÂ
"Marah adalah  kegelapan  yang menyelimuti hati, cintalah yang menerangi jalan." - Kahlil Gibran
Kalimat penyair, pemikir Kahlil Gibran itu menyiratkan bahwa ketika cinta itu ada, maka rasa marah bisa terkontrol. Selanjutnya kasih dan cinta membuat hubungan semakin harmonis.
Kasih dan cinta bisa dimulai dari keluarga, sebagai orang paling dekat. Keluarga dengan anak-anak yang membutuhkan didikan orang tua. Hubungan yang harmonis adalah kunci.
Saya menelaah artikel Bu Rose berjudul, "Merawat Hubungan Anak dan Orang Tua".
Bahwa kesibukan membuat jarak hubungan bisa semakin jauh. Membuka potensi hubungan dengan keluarga,, anak-anak kurang bagus.
Padahal perilaku anak itu tumbuh dari mencontoh sikap dan perilaku orang tua. Sesuai dengan apa yang mereka alami semasa kecil. Mereka mengingat contoh-contoh yang diberikan kepada mereka dalam kehidupan mereka.