Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Hargai Setiap Butir Nasi untuk Menyelamatkan Bumi

28 Agustus 2024   03:35 Diperbarui: 28 Agustus 2024   12:46 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Makanan. (Dokumentasi Pribadi)

Kalau kita memiliki rasional dan rasa bijak, semestinya kita bisa menghargai dan menghormati jerih payah rantai "organ-organ sistematis" tersebut.

Itu yang pertama. Menghargai yang kedua adalah rasa menghargai pada mereka yang berjuang susahnya mencari/memperoleh sesuap nasi.

Bagaimana kita bisa berbuat semaunya, buang-buang sisa makanan sementara ada "orang papa", dhuafa dan "golongan susah" lainnya.

Rasanya kita dzalim kalau melakukannya.

Rencanakan Makanan dengan Bijak 

Kita harus mengerti dan memahami tentang mengkonsumsi makanan secara bijak. Salah satunya adalah menghentikan sikap boros dalam mengkonsumsi makanan/pangan.

Dalam hal ini, bukan berarti mengurangi porsi makan sehari-hari. Akan tetapi mengubah kebiasan untuk lebih bijak mengonsumsi makanan. Karena makanan kita harus tetap memenuhi kebutuhan gizi dan porsi yang kita butuhkan.

Jadi, sebaiknya merencanakan konsumsi makanan dengan lebih baik dan bijak. Menananmkan dalam pemahaman bagaimana tidak ada kebiasaan kita membuang sisa makanan. Realnya adalah merencanakan habit konsumsi kita yang lebih bijak.

Menyimpan dengan Benar

Sisa makanan, ada atau terjadi karena ketidakbijakan kita dalam merencanakan habit konsumsi makanan yang bijak.

Biasanya karena merencanakan makanan atas dasar keinginan, bukan kebutuhan. Menurut saya, jika keinginan yang diutamakan, yang terjadi adalah penyediaan (pembelian) makanan yang melebihi kebutuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun