Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyerap Inspirasi dari "Oncom", Pesepeda Ontel Tua Kota Bogor

20 Agustus 2024   02:41 Diperbarui: 20 Agustus 2024   02:59 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ONCOM saat pawai Kirab Merah Putih, Minggu 18 Agustus 2024. Dokumen Pribadi

Pak Memet nampak bugar, bersemangat mengikuti kirab yang menempuh jarak sejauh sekitar 3,5 kilometer melintasi jalan utama Kota Bogor.

Kirab start dari Tugu Kujang melewati Jl Otista, Jl Ir Juanda hingga Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) di Jl Sudirman, Kota Bogor.  

"Oncom" Wadah Ontel Bogor 

Mungkin di benak kita kali pertama mendengar kata "Oncom" akan berasosiasi ke nama makanan. Tidak salah. Apalagi oncom adalah nama makanan yang popular.

Namun oncom di sini saya maksudkan bukan nama makanan tapi sebuah nama komunitas. Komunitas pecinta sepeda tua di Kota Bogor.  

Kelompok Ontel, para pecinta sepeda tua, salah satu komunitas yang turut memeriahkan acara Kirab Merah Putih di Bogor.

Oncom Bogor. Dokumen Pribadi
Oncom Bogor. Dokumen Pribadi

Mereka berada beberapa kelompok di depan barisan pengusung 2 bendera raksasa berukuran masing-masing 100 meter.

Saya tertarik untuk mengulik dan mengetahui tentang komunitas yang tampil dengan memakai beragam kostum "historis" ala era kemerdekaan. Seperti kostum pejuang, kostum PETA (Pembela Tanah Air era Jepang) dan ada yang berkostum ala Jenderal Sudirman.  

Ontel itu identik zaman perjuangan dan zaman Belanda. Karena memang zaman itu, sepeda menjadi salah satu alat transportasi penting.

Setelah bertanya pada salah satu orang member Oncom, saya diarahkan ke salah seorang sosok berkostum ala PETA Jepang, bernama Pak Rahman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun