Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

3 Alasan Saya, Kangen Berwisata Desa "Nguri-nguri Kabudayan" di Pssar Doplang

22 Juli 2024   03:45 Diperbarui: 22 Juli 2024   08:07 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk Pasar Doplang Wonogiri. Dokumen Pribadi

Karena aku ingin merasakan vibes budaya Jawa, maka aku beli baju lurik, sorjan yang dijual di pasar ini. Harganya gak sampai Rp. 100 ribu.

Mejeng pake sorjan di Pasar Doplang Wonogiri. Dokumen Pribadi
Mejeng pake sorjan di Pasar Doplang Wonogiri. Dokumen Pribadi

Terus, ada iringan musik selama pasar dibuka. Musik ala Jawa, seperti karawitan dan campur sari.

Nuansa yang "Jawani" banget ini yang bikin saya merindukannya. Btw kalau ada suara kicau burung perkutut, makin lengkap lagi ya.

Memantik Inspirasi Wisata Hijau

Pasar Doplang menempati area area kebun kayu jati dengan luas 4.000 meter persegi.  Lokasinya di kebun jatti, dengan pepohonan jati yang menjulang. Area dkelilingi sawah.

Bayangin suasananya kalau saat pagi hari. Mengesankan kan?

Menghijau, sedap dipandang mata. Pemandangan yang teramat sulit saya lihat di kota. Kesan dekat dengan alam sangat terasa. 

Ditunjang oleh kebijakan "No plastic" saat beraa di pasar. Ya, penggunaan kantong plastic dilarang.

Semua makanan dinikmati dengan alas daun jati dan daun pisang. Makannya lebih sedap  "dipuluk" atau langsung menggunakan  tangan. Tenang tersedia pancuran air dari bambu untuk cuci tangan.

Sementara kalau mau ngopi, atau minum lainnya, menggunakan gelas berbahan tanah/ gerabah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun