Eh ada lagi makanan spesial, yang saya baru nemu kali pertama  di pasar ini. Tapi saya lupa namanya. Bahannya dari buah jambu monyet. Buahnya ya, bukan bijinya. Kalau bijinya itu diolah menjadi kacang mede yang harganya mahal itu.
Nah buahnya, yang rasanya sepet, orang gak suka. Uniknya di pasar ini, ada yang mengolahnya. Dibumbui dan dibentuk bulat-bulat kecil kayak bentuk bakso. Â
Gambar fotonya di bawah ini. Rasanya enak, rasa rempah, gak sepet lagi.
Makanan-makanan yang saya sebut itu, Â langka ditemukan di kota. Apalagi saya tinggal di Bogor, Jawa Barat, mayoritas masakan Sunda dan makanan nusantara lain. Minim makanan khas Jawa, khususnya Jawa Tengah. Â
Aneka makanan "ndeso" itu dIpadu dengan aneka minuman khas lainnya, seperti jahe, uwuh, kopi dan lainnya.
Pasar Doplang bak surganya kuliner tradisional Wonogiri yang tak mudah ditemukan di tempat lain. Â
Nyaman dalam Nuansa Budaya JawaÂ
Karena memang diperuntukkan sebagai tempat berwisata vibes budaya Jawa, Pasar Doplang membawa saya dalam kehidupan budaya Jawa.
Kecuali jajanan ndeso, beberapa hal diterapkan seperti penggunaan Bahasa Jawa saat berinteraksi di dalam pasar. Penggunaan busana adat Jawa oleh para pedagangnya.
Seperti penggunaan baju kain Lurik bagi para prianya. Begitu pula para perempuan yang menggunakan busana wanita ala Jawa. Â Kalau pengunjung seeh bebas pakai baju apa.