Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Kepincut Mipan, Kue Langka & Legendaris Khas Tionghoa yang Viral

19 Juli 2024   03:40 Diperbarui: 20 Juli 2024   03:06 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue Mipan legendaris. Dokumen Pribadi

Kudapan kue legendaris, Mipan identik dengan budaya kuliner Tionghoa. Keberadaannya sudah langka. Di kawasan Chinatown, Pasar Glodok, Jakarta Barat, kue ini "nyelip" di antara jajanan lain. Ada dua penjual yang bertahan eksis menjajakan makanan berbahan dasar tepung beras ketan itu.

SEBELUMNYA saya gak tahu tentang kue bernama Mipan. Apalagi mencicipinya. Belum pernah sama sekali. Padahal makanan ini sempat viral, di sosial media melalui postingan seorang perempuan food vlogger.

Hingga tanpa sengaja, saya "dipertemukan" dengan kue tradisional itu, di Glodok. Padahal gak niat nyari. Hehe

Gimana ceritanya?

Begini. Pada hari Rabu, 17 Juli 2024 lalu, saya mampir motret-motret di kawasan pecinan terbesar di tanah air itu.  Tahu kan, kawasan Glodok yang sekarang bernama Kampung Wisata Pecinan Glodok itu, kaya dengan destinasi bersejarah? Ya, bersejarah bangunannya, budayanya, dan kulinernya.

Oh ya, saya sudah menuliskan artikel momen motretnya di Kompasiana dengan judul "Memotret Storynomic 5 Spot Historis Pecinan Glodok". Sudi  mampir hehehe.

Lanjut. Awalnya saat rehat, saya kepikir  menunggu penjual Kembang Tahu. Saya tahu ada penjual Kembang Tahu yang enak jualan keliling di Glodok karena pernah membeli.

Makanan budaya kuliner Tionghoa ini favorit. Saya sering mencarinya kalau ke Glodok atau pun tempat-tempat kuliner lain.

Btw tahu kan Kembang tahu?

Makanan dengan rasa pedas jahe ini banyak sebutannya. Saya menyebutnya "Mbang Tahu". Ada yang bilang Tahok, Tauwa. Kalau di Jogjakarta disebut Wedang Tahu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun