Di area Seberang toko obat, Anda bisa menemukan sebuah pasar tradisional yang bersejarah. Padar ini memerankan fungsi perniagaan di Glodok puluhan tahun. Namanya Pasar Petak Sembilan. Di gang sebelahnya ada Gang Kalimati yang tak kalah ikonik.
Nama Petak Sembilan, historis kemunculan namanya, dulu ada sembilan petak bangunan yang berada di kawasan ini. Seperti bikin nama yang mudah diingat ya. Â
Di Pasar Petak Sembilan ini menjual aneka jenis barang dan makanan. Baju, lampion, alat peribadatan umat Budha, Konghucu, perlengkapan rumah tangga, dan sebagainya.
Banyak makanan legendaris dan langka, Â di tempat ini masih ada yang jual, misalnya bakpao, kue keranjang, somay, dan aneka chinese food serta makanan Nusantara lainnya.
Ada makanan unik dan langka yang penjualnya cuma ada  dua orang. Nama makanannya Mipan. Makanan khas dari  budaya Tiongkok yang terbuat dari tepung beras.  Â
Keunikan lain, kecuali makanan non halal seperti daging babi, adalah dijualnya bahan bahan makanan nonh halal lain yang gak biasa, seperti  katak, teripang, katak dan lain sebagainya.
Ada warung unik yang semua pengelola/pegawainya adalah satu keluarga lansia. Merekalah yang meamasak sampai melayani. Namanya warung Laose. Untuk kelas caf ada Djauw Coffee Glodok yang menyajikan sajian kopi yang dimasak ala Turki menggunakan pasir panas. Â
Pasar Petak Sembilan adalah potret sebuah dunia perniagaan yang menjadi sektor paling signifikan bagi Glodok.
Berburu Nikmat Tanpa Sekat di Petak Enam
Nah bergeser ke arah barat beberapa puluh meter, melewati selasar yang dihuni pedagang kaki lima, bisa ditemukan area kuliner ikonik lain yakni, kuliner Petak Enam.