Tradisi kepedulian terhadap orang lain. Terpeliharanya sebuah kebaikan membantu masyarakat umum melalui cara sederhana yang efeknya tidaklah sederhana.
Tradisi ini merawat kebiasaan Kapitan Cina bernama Gan Djie dan istrinya yang selalu menyediakan 8 teko teh di depan kantor Kapitan. Â
Tradisi kebajikan, patekoan tersimpan lama di bangunan bersejarah yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1900-an, dengan nama Winkel The Lun Tai (Toko Pojok milik The Lun Thai).
Historisnya, dulunya pada tahun 1928, bangunan itu merupakan sebuah apotek terkenal bernama Apotheek Chung Hwa. Hingga pada tahun 2015, bangunan direvitalisasi. Dalihfungsikan menjadi kedai teh bernama Pantjoran Tea House sampai sekarang.
Anda harus berlama-lama kalau beraa di tempat ini, meresapi tradisi bersejarah ini.
Toko Obat, Perawat Tradisi Pengobatan Tradisional
Tak jauh dari Pantjoran Tea House, berderet Toko Obat Cina. Kalau Anda lewat selasar deretab toko, akan tercium aroma unik yang khas, yakni aroma herbal. Herbal, sebuah seni pengobatan ala Tiongkok selain pengobatan sinshe.
Toko obat herbal yang diracik langsung. Toko yang bertahan menyediakan obat tradisi pengobatan kuno ala Tiongkok.Â
Toko obat tradisional inilah penyimpan cerita tradisi teknik pengobatan leluhurnya yang terkenal hingga penjuru dunia itu.
Deretan toko-toko obat ini, menegaskan sebuah potret budaya luhur pengobatan khas Tionghoa yang terkenal.
Nafas Panjang di Balik Pasar Petak Sembilan