Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 201 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Tuah di Laga Final Copa America 2024

12 Juli 2024   03:36 Diperbarui: 12 Juli 2024   06:06 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI. Luis Diaz dari Kolombia (kanan) berebut bola dengan Sebastian Caceres dari Uruguay saat semifinal Copa America 2024 di Charlotte, NC, Kamis (11/7/2024) WIB. Sumber : kompas.id 

Prestasi sepakbola tim "Tango" Argentina terlalu kemilau bagi sang penantang, Kolombia pada partai puncak, final Copa America 2024, yang akan digelar Senin (15/7) mendatang. Bagi Argentina, final kali ini adalah final ke-30 sedangkan dalam sejarah Kolombia, final kali ini adalah ke 2 kalinya. Tapi impresif performa road to final tim Kolombia sungguh sangat mengejutkan. Akankah turun tuah bagi Kolombia di Stadion Hard Rock, Miami, AS nanti? 

KALAU mendengar nama tim sepakbola Kolombia disebut, saya langsung teringat pemain berambut eksentrik, Carlos Valderrama era tahun 1990 an.

Tahun ini para pemain "titisan Valderrama" mengejutkan Copa America 2024. Menembus partai puncak final! Mengangkangi tim-tim berprestasi moncer seperti Brasil dan Uruguay.

Ya, final Copa America 2024 kali ini, akan mempertemukan "Los Cafeteros" Kolombia  yang menantang sang juara bertahan tim "Tango" Argentina.

Pada Senin 15 Juli 2024 mendatang, Stadion Hard Rock, di Miami, AS akan menjadi saksi, siapakah tim terbaik benua Amerika.

Pada laga Copa America 2024 kali ini, merupakan pertemuan pertama kalinya kedua tim.

Secara riwayat/ catatan sejarah selama gelaran Copa Amerika, prestasi Kolombia jauh kalah moncer. Wajar selaku juara bertahan Copa Amerika sekaligus juara dunia, Lionel Messi dkk diunggulkan.

Tango digadang-gadang mampu mempertahankan gelar juara pada ajang 4 tahunan (mulai tahun 2007) Itu. Catatan 15 kali juara adalah bukti ketangguhan tim Tango. Sementara Kolombia baru 1 kali juara. Ditunjang penampilan road to final, Lionel Messi, Alvares, sampai kiper Emiliano Martinez yang mengesankan selama gelaran Copa Amerika tahun ini.

Namun sepertinya laga kedua tim akan berlangsung menegangkan dan seru mengingat impresifnya performa "road to final" Kolombia menembus partai puncak.

Mental yang baik tim Kolombia, adalah modal yang tak akan bikin minder, disapu gemerlap kilau prestasi Argentina.

Bukan sekadar berebut hadiah 16 juta dolar AS (sekitar Rp 262,2 miliar), namun prestise trofi juara sebagai tim terbaik se-tanah Amerika adalah kehormtan yang membanggakan.

Saya rasa, Kolombia akan mampu berbuat sesuatu dan bikin kejutan, seperti saat mengalahkan Uruguay dI semifinal. Laga "bertuah" bagi Kolombia yang menang dengan "ngepoor" 1 pemain. Babak kedua, bermain dengan 10 orang.

Asal tau saja, Uruguay bukan tim sembarangan. Tim ini memiliki greget catatan jumlah juara Copa Amerika, sama moncernya dengan Argentina, 15 kali. Kebayang kan?

Itulah dunia sepakbola. Semua momen bisa terjadi.  

Gengsi Sang Juara 

Sebagai pemegang tropi juara Copa Amerika edisi tahun 2021,

Argentina tentu memiliki motivasi dan gengsi besar mempertahankan gelar juara. Nama besar sepakbola tim yang saat ini dilatih, Lionel Scaloni itu

sedemikian dipandang sebagai calon kuat juara Copa Amerika tahun ini.

Rekor Aregentina dari total 48 edisi turnamen yang berlangsung sejak 1916 itu, sangat meyakinkan.

Masuk final Copa Amerika  sebanyak 30 (termasuk final kali ini), separuhnya (15 kali) menyabet gelar juara, tak terbantahkan.

Perform Argentina di Copa Amerika 2024 lolos ke final pun stabil meyakinkan.

Lolos usai mengandaskan Kanada pada laga yang berlangsung di Stadion MetLife, New Jersey, dengan skor menang 2-0 pada babak semifinal. Meski Kanada dipandang kalah kelas, tapi Messi dan koleganya diakui memang punya kelas tersendiri.

Torehan kemenangan pada laga puncak, akan memiliki arti penting.

Arti sebuah penegasan bahwa Argentina adalah salah satu kekuatan sepak bola terkemuka di dunia.

Oleh karenanya kesuksesan meraih tropi juara Copa America 2024 menjadi hal krusial dalam sejarah sepak bola Amerika Selatan.

Kesuksesan memenangkan Copa America 2024 akan melengkapi kesuksesan Argentina pada ajang Finalissima CONMEBOL-UEFA dan Piala Dunia.

Kolombia yang Mengejutkan

Dalam sejarah Copa America, Kolombia mencatat dari 2 kali masuk final, baru satu kali menjadi juara Copa America yakni pada edisi 2001.

Satu momen lain masuk final, dan menjadi runner-up, sudah lama, yakni final tahun 1975.

Pada ajang bergengsi sepakbola benua Amerika ini, Kolombia mendapat sorotan berkat performa impresif sepanjang turnamen hingga lolos final.

Kolombia lolos sebagai juara grup pada fase grup. Grup neraka yang dihuni tim besar Brasil, Kosta Rika, dan Paraguay.

Kolombia melaju mengandaskan Uruguay yang memiliki rekor juara sebanyak Argentina, 15 kali angkat tropi. 

Sebelumnya menahan imbang Brasil, yang berakibat Tim Samba tersingkir.

Bukti bahwa Kolombia memiliki daya saing dan punya kemampuan mengalahkan tim-tim besar.

Hebatnya lagi, Kolombia mencatatkan rekor gemilang jauh sebelum Copa America 2024 dimulai. Kolombia tak terkalahkan dalam 27 laga beruntun.

Tentu kiprah James Rodriguez dan koleganya itu, menegaskan bahwa Kolombia tak bisa dianggap remeh.

Kolombia memiliki kepercayaan diri tinggi. Sebuah modal yang menjadi salah satu kunci meraih kemenangan.

Di satu sisi, catatan prestasi  yang tak begitu moncer, seidkit banyak mengurangi beban mental James Rodriguez kk. Jika menang, luar biasa. Jika kalah juga tidak memalukan.

Namun kemenangan memliki gairah tersendiri. Bagi tim manapun, termasuk Kolombia menyabet juara Copa America 2024 adalah kebanggaan.

Menegaskan bahwa sepak bola Kolombia layak ddiakui khususnya di tanah Amerika Selatan. Peluang masih terbuka. Argentina wajib mewaspadainya.  

Demikianlah, dalam dunia sepakbola semua kemungkinan bisa terjadi. Terkadang justru faktor "lucky", tuah itu bisa memporakporandakan segala ragam prediksi.

Meski terlihat tricky, sepakbola bukan itung-itungan statistik. Bola itu bundar kawan, bukan kotak. Kalau kotak?

Nama grup bandnya Tantri dong. Hehehe.

Jadi mari kita tunggu, tuah berpihak kemana. Apakah ke tarian tango atau kepulan asap kopi terkenal Kolombia yang akan menutup pesta di Stadion Hard Rock, Miami.

Btw gimana prediksimu kawan?

Salam olahraga

Instagram @rachmatpy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun