Bukan sekadar berebut hadiah 16 juta dolar AS (sekitar Rp 262,2 miliar), namun prestise trofi juara sebagai tim terbaik se-tanah Amerika adalah kehormtan yang membanggakan.
Saya rasa, Kolombia akan mampu berbuat sesuatu dan bikin kejutan, seperti saat mengalahkan Uruguay dI semifinal. Laga "bertuah" bagi Kolombia yang menang dengan "ngepoor" 1 pemain. Babak kedua, bermain dengan 10 orang.
Asal tau saja, Uruguay bukan tim sembarangan. Tim ini memiliki greget catatan jumlah juara Copa Amerika, sama moncernya dengan Argentina, 15 kali. Kebayang kan?
Itulah dunia sepakbola. Semua momen bisa terjadi. Â
Gengsi Sang JuaraÂ
Sebagai pemegang tropi juara Copa Amerika edisi tahun 2021,
Argentina tentu memiliki motivasi dan gengsi besar mempertahankan gelar juara. Nama besar sepakbola tim yang saat ini dilatih, Lionel Scaloni itu
sedemikian dipandang sebagai calon kuat juara Copa Amerika tahun ini.
Rekor Aregentina dari total 48 edisi turnamen yang berlangsung sejak 1916 itu, sangat meyakinkan.
Masuk final Copa Amerika  sebanyak 30 (termasuk final kali ini), separuhnya (15 kali) menyabet gelar juara, tak terbantahkan.
Perform Argentina di Copa Amerika 2024 lolos ke final pun stabil meyakinkan.