Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengulik Kujang Pusaka Bareng Abah Wahyu, Satu-satunya Pengrajin Kujang di Bogor

11 Juni 2024   22:46 Diperbarui: 20 Juli 2024   03:22 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kujang di Galery Kujang Pajajaran Abah Wahyu di Bogor. (Foto dokpri)

Fungsi ketiga untuk upacara adat dan keagamaan. Lalu fungsi terakhir sebagai pemangkas semak belukar di tanah yang dijadikan huma/ ladang.

Zaman sekarang, kujang masih difungsikan sebagai pusaka.

Ada banyak jenis kujang. Namun Abah Wahyu hanya membuat 7 jenis kujang pusaka, yakni kujang Ciung, Kuntul, Jago, Naga, Badak, Bangkong dan Wayang.  

6 jenis kujang yang kusebut di depan tertulis dalam Pantun Bogor.. Sementara Kujang Wayang tidak tertulis, namun hasil kesepakatan para akademisi.

Abah Wahyu hingga saat ini sudah membuat kujang pusaka sebanyak 1356 buah dengan beragam mata kujang. Pemesannya bukan hanya orang Sunda, namun ada orang Batak, Aceh, Bali dan lain-lain.

Bagian kujang yang berlubang kecil-kecil itu namanya mata kujang, Mata inilah yang menentukan derajat pemiliknya. Makin banyak mata, makin tinggi derajatnya.

Kujang Pajajaran Abah Wahyu di Bogor. (Foto dokpri)
Kujang Pajajaran Abah Wahyu di Bogor. (Foto dokpri)
Sebagai contoh, kujang Ciung mata tiga simbol para Puun, ketua adat, Kania (gadis Pajajaran).

Kujang Kuntul mata empat simbol patih dan menteri. Kujang Jago mata mulai 4, 6, 8 simbol para Balapati atau Panglima perang.

Kujang Naga, mulai mata 2, 4, 6, 8 simbol para Kanduru atau orang kepercayaan raja atau bupati.  Kujang badak mata 2 simbol prajurit. Kujang Bangkong mata 1, 3, 5, 7, 9 simbol para guru. Guru sekar, guru  karawitan, pendidik.  

Sementara Kujang wayang, sebenarnya tidak ada tertulis simbolnya apa karena tidak tertulis di Pantun Bogor.

Abah Wahyu berpendapat, Kujang Wayang dIbuat para empu di Cirebon. Dugaan Abah Wahyu, itu simbol penyebaran Islam masuk ke tanah Sunda. Mengingat Sunan Kalijaga menyebarkan Islam melalui wayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun