Belajar sejarah menyadarkan kita bahwa apa yang ditabur hari ini akan berdampak di masa depan.
Hampir di setiap kota di tanah air, memiliki tempat bersejarah seperti museum. Belakangan berwisata ke museum, dan tempat-tempat bersejarah semakin diminati banyak orang.Â
Lalu apa daya tarik tempat-tempat itu? Dan buat apa dolan ke tempat bersejarah? Museum?
Bagiku, museum dan tempat-tempat bersejarah menawarkan daya tarik berbeda, kalau dibandingkan dengan destinasi wisata lainnya. Bukan tentang keindahan alam, bukan panorama pantai yang mempesona, bukan cerita legendaris kuliner tradisional atau pun hal menarik lainnya.
Ada keasyikan tersendiri yang aku rasakan, saat dolan ke museum. Seperti menonton "movie" dari kepingan peristiwa masa lalu. Movie yang tervisualisasi melalui benda-benda bersejarah. Dari zaman sejarah masa kerajaan, masa kolonial Belanda, hingga masa pergerakan kemerdekaan. Dan itu tersebar dalam "brankas" museum di tanah air.
Belajar dari Kisah Masa LaluÂ
Ada sisi pembelajaran yang selalu bisa kita petik dari rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Seperti dari momen peristiwa masa pendudukan kolonial Belanda.Â
Secara sejarah bangsa ini tak bisa terpisahkan dari zaman kekuasaan Belanda. Yang konon berkuasa 3 ,5 abad lebih. Meski hal ini tak sepenuhnya tepat, mengingat Aceh sebagai bagian nusantara yang baru ditaklukan pada awal tahun 1990 an. Aceh dijajah Belanda kurang dari 50 tahun.
Khusus jejak kolonial Belanda, salah duanya yang banyak terdapat di museum Jakarta. Di Bogor petilasannya juga banyak berserak. Jakarta yang dulu pada zaman Belanda bernama Batavia menjadi sentralnya. Ditopang oleh Buitenzorg (Bogor) sevagai kawasan pelesir yang disukai orang-orang Belanda. Â
Benda-benda bersejarah seperti yang tersimpan di dalam museum, bisa membantu kita melihat berbagai macam dimensi tempat, dan dimensi waktu. Dari sini kita dimungkinkan memahami tentang sejarah peristiwa masa lalu.