Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(G5) Lilin itu Pertama Kutemui di Toilet

7 Mei 2016   22:33 Diperbarui: 7 Mei 2016   22:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gelap yang lama menjadi musuh dalam selimut hari

gelap yang tak surutkan cinta pada negeri

lilin itu tak henti berucap

dalam kata atau pun perbuat

dia yang merengkuh jari jemari saudara di tatap mata hati

dia yang menggapai angan dan cita tak pernah pupus mati

dia yang tawarkan iklas segala berbagi

dalam setiap bait kata tulisan bernyala inspirasi

lilin itu tak henti menari

dalam balutan selendang warna-warni berenergi

di pangkal waktu dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun