Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(G5) Lilin itu Pertama Kutemui di Toilet

7 Mei 2016   22:33 Diperbarui: 7 Mei 2016   22:52 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbakyu Gana sedang nari Roro Ngigel di Kompasiana Palbar. (Kompasiana)

aku ingat

lilin itu pertama kutemui di toilet

nyalanya sudah lama kukenal dalam antara pertautan persahabatan

dia yang menyala nun jauh di negeri seberang terkasih stegman

dia yang membawa budaya luhur di tanah-tanah eropa

dia pemilik roro ngigel nan mempesona

lilin itu menerangi

sedikit demi sedikit memupus gelap

gelap yang ditentang seorang wanita berkemben jawa

gelap yang diterangi meski berdiam di tanah darah arya

gelap yang lama menjadi musuh dalam selimut hari

gelap yang tak surutkan cinta pada negeri

lilin itu tak henti berucap

dalam kata atau pun perbuat

dia yang merengkuh jari jemari saudara di tatap mata hati

dia yang menggapai angan dan cita tak pernah pupus mati

dia yang tawarkan iklas segala berbagi

dalam setiap bait kata tulisan bernyala inspirasi

lilin itu tak henti menari

dalam balutan selendang warna-warni berenergi

di pangkal waktu dini

di ujung detik kini

pada tanah terbit mentari

pada cakrawala terbenam matahari

dia berlenggok harumkan nama negeri

lilin itu kakak baruku

sedarah tanah pertiwi ibu

di jengkal-jengkal kepulauan yang dirindukan dan dinanti

tak kan terlupa sampai nanti

beratap langit di arak yang sama

memeluk sejuk tanah bumi tercinta

aku ingat

lilin itu kutemui di toilet

***

Pertama kali ketemu darat Mbak Gaganawaty selepas dari toilet kantor Kompasiana Palmerah Barat, saat acara bedah buku 38 Wanita Indonesia, Juli 2015. Hehehee. Bagiku mbakyu Gana bagai lilin yang tak henti menerangi perlahan namun pasti melalui tulisan dan aksi. Selamat 5 Tahun merengkuh persahabatan dalam tulisan berinspirasi di Kompasiana. Salam semangat mbakyuku sing ayu dewe.

@rahabganendra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun