Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pengikhlas

2 November 2015   20:11 Diperbarui: 2 November 2015   20:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


tiba-tiba tengadah harap datang
pada cahaya menembus kabut-kabut nafas
di sela jejak gambut yang meng-arang
di kaki-kaki telanjang pengikhlas

keringat luruh bersanding bulir-bulir kaca
dewi-dewi turun tinggalkan tahta
membawa segenggam rencana
pada kesadaran benak para

engkau yang merindu nyanyian  
kepakan sayap elang perkasa di senja yang berpulang
bersenandung gemerisik dawai daun-daun pencumbu
yang kemarin bergemeretak membakar risau
lalu sunyi, nanar dan mengabu

menyeka asap
di paras-paras merintih
ber-asa lelap
mengubur bara pedih

di sela kabut yang laun menghilang
memeluk tangis untuk hujan berbilang

“janganlah lagi terulang”

***
Jakarta 2 November 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun