Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Senin yang Menyebalkan Bagi Gupi

9 Februari 2014   13:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:00 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yaa udah, kalo besok gaa mau sekolah, Mama minta ijin sama Bu Guru Gupi. Ayoo kita bobok," kata Mamanya penuh kasih sayang.

"Jadi Gupi besok boleh ga sekolah Ma? Horeeeee!" teriak Gupi.

Mamanya hanya geleng-geleng kepala karena sedih. Nampaknya Gupi belum memahami bahwa membolos sekolah itu tidak baik. Mama lalu menggendong Gupi dan beranjak ke kamar. Malam itu usai sudah hari Minggu. Hingga Senin menjelang keesokan harinya.

***

Pagi cerah di lingkungan karang tempat tinggal Gupi. Gupi masih mengantuk saat mendekati Mamanya di dapur. Mamanya sedang memasak makanan. Nampaknya Mama memasak makanan tak seperti biasanya. Banyak sekali. Ada kue-kue, nastar, bolu, cryspi dan masih banyak lagi. Waah ternyata gurita mau juga makan kue yaah.

"Hoaaammzzz," Gupi menguap sambil mengucek-ucek mata belo-nya.

"Pagi sayang, mau masuk sekolah gak?" Tanya Mamanya.

"Pagi Mama. Nggak aah, sekolah besok aja, hari Senin bikin malas," kata Gupi.

"Ooo, ya udah, tadi Papa udah bawa surat ijin Gupi ke sekolah. Hmmm jadi sekarang Gupi mau ngapain? Bantu Mama atau mau apa?" Tanya Mama.

"Gupi mau ke rumah Carla terus mau main ma Sashi. Asyiiikkk. Boleh yaa Mama?" Tanya Gupi.

"Boleh saja, hmmm tapi emangnya Carla dan Sashi ada di rumah, bukannya mereka masuk sekolah?" Tanya Mamanya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun