Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Wanita di Pusaran Sensasi

28 Februari 2014   07:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

pesta lagi?
ada pesta di sarang lembaga anti korupsi
bertabur cantik rupawan rupa putri
bergaya tak terpuji impikan bidadari
menghias wajah media negeri

dandan menor ala badut beraksi
tebal muka tanpa malu basa basi
meski terungkap bukti transfer ratusan jeti
atau harta berlimpah tuk wadah bersihkan uang cuci
dari sang koruptor yang diciduk petugas pemberantas korupsi

tak ada kue pesta tuk tuan putri
hanya tangis dan ketawa ketiwi
terisak karena tersandung kasus korupsi
terbahak oleh jeratan lawan politisi
mereka para seteru berkompetisi
pemilik karakter korup nyali

wajah paras sensasi
para perempuan di pusaran kasus korupsi
berseri seri tak tau salah apa diri
apakah jadi korban permainan lagi?
dari rekayasa para mafia perusuh negeri

alihkan kasus esensi
‘gantung' tak terurus entah kapan nanti
gaung gaung isu kemana lagi khan pergi
sunyi dan akhirnya terlupakan lagi

apa keadilan hanya senandung teori?
bak syair nina bobok sang buah hati
pengail penjahat kelas teri
yang melibas para pelaku pion pion pencuri
pilih sana, pilih sini
kapan perkara tuntas tanpa terkecuali?
dimana para dalang kunci?

bongkar yang sembunyi
tanpa negoisasi
semangatkan nyali
atas kebenaran yang direstui
oleh Tuhan hakiki
seluruh warga negeri

***

Jakarta - 28 Februari 2014

Ganendra

Sumber Desain Gambar Ilustrasi 1 dan 2

Baca Juga:

Profesor Blunder

Kita dan Peran Aktivis Anti Narkoba

Wanita Pencuci Uang

Rindu Damai Semesta

Telik Sandi Politisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun