Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kisah Nyata: Suara Hati Mantan Pecandu Narkoba

10 Mei 2014   20:05 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 68475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

letupan pengab sudut sudut relung gelap jiwa
menghamba pada ‘Tuhan’ serbuk cairan nista
hingga jernih pikir sirna dilahap setan setan suara
hunjam lekat isi rasio kepala
menusuk suci hati sisakan puing substansi rasa
renggut jiwa sukma yang terlupa

nasibku kian tercekat
oleh semu nikmat aroma pil serbuk mudarat
terkapar pesona rayuan setan penghamba jahat
satu demi satu sel tubuhku sekarat
berkeping keping dicumbu ruh ruh jahat

apa yang layak perbuat?
saat dunia tak lagi ramah bersahabat
pada kami berlabel manusia tak bermartabat
terbeli oleh adiksi narkoba laknat
jelmakan hidup kelam hitam pekat
hingga cibiran runcing berkelebat setiap saat
meski pintu tlah terbuka taubat

aku ingin pulih!
aku bukan sampah!
aku manusia!
aku punya cita cita!
aku korban keji peradaban!
aku bukan penghuni penjara!

lalu, tebusan apa yang pantas kugadaikan
hingga keterasingan ini menyingkir dari hadapan
masa lalu hitam telah kuhancurkan
memori kelam tlah aku hapuskan
bersama segenggam manis mulia harapan
percayakan waktu untuk niat pembuktian
tidakkah aku berkesempatan?

***

Salam Anti Narkoba. Indonesia Bergegas!!

Catatan = Foto pribadi sudah mendapatkan ijin dari Gibon untuk ditayangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun