Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Culture Enthusiasts || Traveler || Madyanger || Fiksianer

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD || Culture Enthusiasts || Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger || email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepala Batu

13 Februari 2015   05:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***
batu
berbatu
mengerutuki bertubi isi kepalaku
topeng-topeng berwajah dusta penipu
hidup mati adalah hitungan angka-angka semu

batu-batu
menghunjam sanubariku
menimbun suara perih nurani kalbu
nikmati empuk kursi-kursi sang penentu
tiada peduli tangis dan pilu

aku
dan kamu
pikiran bercelah batu
perilaku kusam, jorok dan berdebu
berdasi mewah semanis kupu-kupu penipu
dan kostum pelacur berkain indah beludru

batu dan berbatu
alas-alas cakrawala waktu
sekarang beringas mengutuk aku
menyulap hati dan pikiranku
menjelma kepala menjadi seonggok batu
kepala batu

*
batu
berbatu
mengerutuki bertubi isi kepalaku
topeng-topeng berwajah dusta penipu
hidup mati adalah hitungan angka-angka semu

***
Jakarta - 12 Februari 2015
@rahabganendra

Sumber Gambar ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun