Pada hari ketiga karena saya masih garuk-garuk terus, oleh istri saya dibuatkan larutan eco enzym dicampur air hangat. Setelah saya rendam selama 15 menit, Alhamdulillah rasa gatal itu hilang dan sembuh.Â
Demikian juga ada anak teman yang kudis, setelah direndam eco enzym setiap hari selama 15 menit, dalam waktu seminggu lukanya mengering dan tidak kambuh lagi.
5. Mengusir serangga dan tikus
Penulis selalu kesal karena di taman depan selalu ada kotoran tikus setiap pagi. Maka saya menempatkan ampas eco enzym di tempat tersebut. Ternyata berhasil, sudah tidak dijumpai lagi kotoran tikus di taman. Selain itu dapat mengusir kutu yang sering kita jumpai di tempat penyimpanan beras.
6. Sebagai pupuk organik
Ketika pohon mangga tetangga hampir mati akibat rontok daunnya. Rontok bukan karena kemarau ya, tetapi akan mati. Akhirnya di bawah pohon tersebut digali tanahnya dan diberi ampas eco enzym dan selalu disemprot dengan eco enzym. Hasilnya pohon mangga tersebut tumbuh lagi dengan subur. Bahkan kini sedang berbuah dengan lebatnya.
7. Â Penjernih air
Komunitas eco enzym Bekasi menuangkan cairan eco enzyme di Danau Rawa Pasung dalam memperingati Hari Air Sedunia. Juga ketika hujan penulis menuangkan eco enzyme ke aliran air hujan di depan rumah.
Tujuan eco enzyme adalah memanfaatkan bahan organik agar lebih bermanfaat lagi, bukan dijadikan sampah. Botol plastik, bahan organik kita manfaatkan sehingga jumlah sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah berkurang. Sampah organik di TPA akan menimbulkan bau yang tidak sedap, pembusukan yang terjadi menghasilkan gas metana. Juga mengurungi sampah plastik yang sulit didaur ulang. Demikianlah tujuan utama mengolah eco enzyme yaitu menyelamatkan bumi.