Mohon tunggu...
R Agung Prapto S
R Agung Prapto S Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang guru dan penulis pemula

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sensasi Makan ala Ndeso

12 Februari 2023   21:12 Diperbarui: 25 Februari 2023   16:03 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena di dalam rumah penuh, maka kami kemudian ke luar menuju ke areal persawahan tepatnya di sebelah utara bangunan joglo.  Terbentang areal persawahan yang hijau royo-royo dengan latar belakang Gunung Merapi yang menjulang tinggi.

Ternyata di areal luar pun sudah penuh dengan orang-orang yang duduk lesehan beralaskan tikar.  Waduh, salah strategi rupanya. Mestinya kami tadi berbagi tugas, dua orang antre makanan, yang bertiga mencari tempat duduk.   

dokpri 
dokpri 

Ketika sedang kebingungan mencari tempat duduk, tiba-tiba saya dipanggil oleh pelanggan yang sudah selesai makan dan hendak keluar. Kami dipersilakan untuk menempati “bekas”nya duduk.  Alhamdulillah, akhirnya dapat tempat duduk, setelah berterima kasih, kami pun duduk di meja berempat. Sementara Mas Odi driver kami memilih duduk terpisah.  Ya sudahlah tidak mau bergabung.

Tak membutuhkan waktu lama, petugas dari Kopi Klotok membersihkan meja yang akan kami tempati. Dengan sigap mereka membawa baki untuk mengangkat piring, sendok, gelas yang telah kosong.  Kemudian meja kami dilap memakai kain serbet yang nampak bersih. Kami pun kemudian asyik menikmati hidangan sesuai pilihan masing-masing.  Hmmm… enak sekali lodehnya. Apalagi telur dadarnya, sangat gurih dan pas asinnya.

Dengan suasana khas ndeso menambah nikmatnya menyantap makanan yang dipilih. Selesai menyantap makanan, kami pun ke sawah untuk mengambil foto. Dan perlu diketahui, ternyata pematang sawah (galengan) telah diperlebar sehingga tidak sulit bagi pengunjung untuk melewatinya.

kopi-klotok-3-63e8ff8295660622f228e032.jpeg
kopi-klotok-3-63e8ff8295660622f228e032.jpeg
Menurut saya ini adalah sebuah bentuk pelayanan lebih dari kopi klotok.  Mereka menangkap “kehausan” pengunjung untuk berfoto di areal persawahan tanpa takut tercebur ke sawah. Pokoknya lokasinya instragramable banget sih.

Setelah puas kami pun melangkah pulang, tetapi tak lupa untuk membayar di kasir.  Malu rasanya telah menikmati lezatnya makanan dan kenyamanan khas pedesaan , tetapi tidak berterima kasih dengan cara membayar semuanya di kasir. Ternyata harganya pun tidak terlalu mahal. Sangat ramah di kantong.

Jika kalian ke Jogja khususnya daerah Pakem silakan mampir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun