Mohon tunggu...
Ragi Nur Muhammad
Ragi Nur Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

cita-cita jadi busyman, tapi taunya jadi sleepyman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradigma Berpikir Seorang Aktivis

23 September 2022   15:00 Diperbarui: 23 September 2022   16:54 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memahami dari seluruh mekanisme berpikir maka perlu disadari bahwa landasan menjadi seorang aktivis ialah sadar bahwa semua berasal dari pemikiran yang dibangun secara bertahap dan konsisten, tanggung jawab seorang aktivis tidak hanya di pemikirannya saja tetapi dalam tindakan-tindakannya pun menjadi promotor gerakan. Begitupula dengan karakteristik seorang aktivis pun dibangun melalui pemikiran yang murni mengenai penyelidikan yang teliti dengan pondasi pemikiran itu sendiri terhadap persoalan yang terjadi. Maka, tuntutan seorang aktivis adalah menjadikan dirinya penggerak dengan langkah paling dasar ialah pemikirannya, kemudian dilanjut dengan tindakan-tindakannya lalu menjadikan langkah-langkah yang terus dilakukan itu terwujudnya sebuah karakter murni untuk membangun, mengawasi, dan mengkritisi serta memberikan solusi-solusi alternatif terhadap permasalahan maupun persoalan yang terjadi di kehidupan.

"Cogito Ergo Sum (Aku Berpikir Maka Aku Ada)" -Rene Descartes

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun