Dulu kita sering chatan ya, becanda video call, ngga jelas sampe tengah malem
Padahal ngga membicarakan apa apa,
Kalo di ingat ingat lucu ya, tapi itu dulu
Karena sekarang kamu udah berubah,
Mungkin kamu sekarang udah ada prioritas yang baru,
Kamu mau tahu, aku rindu kamu yg dulu
Chatan sampe ketiduran,
Tapi sekarang nunggu chat sampe ketiduran,
Tapi dengan kejadian ini aku sadar,
Kalau tiba tiba ada orang yang ngasih perhatian, itu bukan karena dia mencintai
Tapi ... karena dia kesepian dan butuh teman untuk menghibur diri,
Dan anggap saja,
Perhatian, kecemburuan dan candaan ku kemarin sebagai hadiah perkenalan kita :)
Dan aku terima kasih atas lukanya.
Banyak ya, mungkin kalian yang mengikuti tulisanku dari awal. Seolah-olah aku berkali-kali menjalani hubungan dan kandas. Engga kok… sejujurnya, di hubungan aku yang merasa sempurna sampai bertahan lama itu hanya dua kali. Ya (dua) orang hebat aku bilang bisa bertahan kurang lebih 1,5 tahun sampai dia bertemu sosok yang lebih baik dari aku. Maka dari itu aku bisa menulis beberapa cerita yang berbeda tapi tetap di orang yang sama, karena perjalanannya memang selama itu. Yang satunya hanya berjalan 6 bulan saja, selebihnya aku hanya menjalani komitmen sebagai teman saja. Sudah ke ranah privasi ya, teman-teman onlineku juga perlu tahu informasi ini. Tapi… yang menurutku paling sakit adalah ketika aku sudah menyatakan perasaan ku, dan balasannya adalah “kita temenan dulu aja yaaa, maaf gak bisa lebih”. Buat yang belum pernah ngerasain “Friendzone” seseru itu tau, semoga kalian tidak akan pernah merasakan kata yang di kutip di atas. Dsbhesbeh
:)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI