Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tiga Dara dengan Tiga Jomblo pada Restorasi Film Lawas

7 Agustus 2016   20:20 Diperbarui: 28 Oktober 2016   16:54 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya seperti terbang melayang! Kerja keras dan rasa letih kami selama kurang lebih 3 tahun terakhir, habis terbayar lunas! Tengah malam itu, untuk sementara, tidak ada lagi kecemasan tentang jumlah bioskop yang akan dialokasikan untuk film Tiga Dara oleh jaringan bioskop nasional, tidak ada kecemasan tentang penerimaan masyarakat terhadap film hasil restorasi, dan tidak ada kecemasan tentang jumlah penonton yang akan ke bioskop mulai tanggal 11 Agustus 2016 yang akan datang –saat film Tiga Dara hasil restorasi 4K diputar untuk umum di seluruh Indonesia, untuk pertama kalinya.

Para undangan mulai meninggalkan bioskop Metropole, saya pun menyampaikan terima kasih yang tulus kepada undangan-undangan yang Saya temui, sambil mengantarkan om, tante, istri, dan adik-adik saya ke mobil mereka di parkiran Metropole. Saya masih belum pulang. Saya ingin menikmati malam di Metropole, dan memastikan semua undangan sudah pulang.

Ternyata saya harus menunggu lebih lama untuk dapat kembali ke Hotel (kami menginap di hotel sebelah Metropole, untuk memudahkan koordinasi dan lain sebagainya dengan tim lapangan yang bekerja mempersiapkan acara Press Conference dan Pemutaran Perdana hari itu), Saya bertemu dengan pak Abdoel Moeis dan keluarganya. Beliau adalah satu-satunya dari lima orang pembawa kamera (cameraman) film Tiga Dara yang masih hidup sampai sekarang. 

Saya berbincang-bincang dengan beliau (oh ya.., usia beliau saat ini adalah 89 tahun!) dan bahagia sekali saya melihat matanya yang berkaca-kaca bahagia diatas kursi rodanya, sambil bercerita mengenai Usmar Ismail (sutradara), para kru film, perannya sebagai salah satu anak paman Tamsil dalam film.

Penting diingat adalah perasaannya saat berjumpa dan berbincang dengan Indriati Iskak (pemeran Neni, anak bungsu Tiga Dara) dan Mieke Widjaja (pemeran Nana, anak tengah), setelah lebih dari 54 tahun tidak pernah bertemu, di ruang VVIP tadi malam. Saya menemani beliau dan keluarganya, sampai mobil datang menjemput beliau.

Setelah melepas kepulangan pak Abdoel Moeis sekeluarga, saya melihat masih banyak artis dan kawan-kawan lainya yang tetap tinggal di Metropole, berfoto-foto dengan kamera smartphone mereka, berbincang-bincang, dan bercanda ria. Sayapun meneruskan langkah saya berjalan keliling Metropole, dan menemukan pemandangan yang tidak pernah saya temukan sebelumnya dalam hidup saya…

Saya melihat ada sekelompok orang duduk di café, dan berbincang-bincang tentang film Tiga Dara, dan dari cara mereka memanggil satu sama lain; dapat saya pastikan bahwa mereka adalah satu keluarga; ada oma, opa, ibu, bapak, kakak, dan adik! Kelompok lain juga demikian, namun dengan panggilan ‘eyang’, ‘papa’, ‘mama’, ‘mas’, ‘mbak’, dan ‘adik’.

Akhirnya Saya menemukan kelompok lain yang sedang duduk di teras café tersebut; dan ternyata mereka adalah keluarga sahabat saya sendiri. Pasangan suami istri ini adalah sahabat lama saya, dan kami tetap berhubungan akrab sampai dengan hari ini.

Saya pun bergabung dengan mereka, dan diperkenalkan dengan orang tua mereka, serta adik-adik-nya. Sementara sang ibu mertua bercerita tentang fashion pada film Tiga Dara, sang adik sibuk mencari informasi di internet tentang Tiga Dara.

Dan mereka merasa kesal mengapa dia tidak pernah tau tentang film Tiga Dara sebelumnya.

Itulah pemandangan yang tidak pernah saya lihat sebelumnya; film yang baik ternyata dapat menyatukan keluarga, dapat membuat oma-opa-eyang-kakek-nenek-ibu-bapak-anak nongkrong bareng di café, berbincang seru, sampai larut malam!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun