Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang-Orang Sial di Sekitar Kita, Siapa dan Mengapa?

3 Mei 2016   03:42 Diperbarui: 21 Mei 2016   07:31 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Ilustrasi jiwa - deviantart"][/caption]

Bila kita percaya kuasa Tuhan, kitapun percaya Tuhan menentukan nasib dan nasab setiap mahluk. Melalui pembagian  jatah hoki dan jatah sial, Tuhan mengatur roda kehidupan. Nah, bagian kita adalah mengelola keadaan hoki dan keadaan sial agar manfaat. Seberapa lama rotasi Masa Hoki dan Masa Sial itu rahasia Ilahi. Hak kita adalah mengelola dengan tepat sehingga apapun yang terjadi akan berbuah berkah.

Kali ini Kong Ragile khusus bicara tentang seluk-beluk masa sial yang tidak dimengerti kebanyakan orang. Mengapa sulit dimengerti? Karena kebanyakan orang sial, jiwanya terbungkus kegelapan nalar. Sedemikian rupa gelapnya sehingga rapuh, bernapsu merusak sekitar, bahkan ada yang berkhayal sedang memperjuangkan misi suci. Hahaha sumpah ngakak!

Dalam kondisi demikian sial, pada puncak masa sial, mereka pasti tidak sadar bahwa jurang kehancuran sudah di depan mata. Setiap gerakan menuju jurang. Semakin dekat jurang, semakin keminter. Mereka gagal sadar hingga jatuh hancur berkeping-keping sengsaranya.

Ibarat begini...

Kita menyaksikan bocah nakal manjat ke atas pohon yang batangnya rapuh. Kemudian dia mengguncang pohon sembari ketawa-ketiwi. Pohon bergerak miring, batangnya retak. Kejatuhan tinggal sebentar. Tapi dia sama sekali tidak sadar.

Sang Ibu jejeritan kawatir, "Turun Nak, turun... Cepetan turuuuun... Kamu nanti jatuh."

Si Bocah malah menertawakan sang ibu yang peduli keselamatan dirinya. Dan ketika si bocah jatuh tertimpa pohon hingga remuk tulang, babak belur, rasa sesal  terlambat sudah. Dia cacat seumur hidup!

&&&

Lanjut yaaa...

Jika kita percaya hukum alam dan kuasa Tuhan, dalam perspektif apapun, kita yakin ada kekuatan adikodrati yang mahaagung. Dialah zat yang mengatur jatah hoki dan sial kepada setiap mahluk, tanpa tebang pilih iman, agama, ras, golongan.

Pergantian hoki dan sial itulah yang melahirkan kejutan, keajaiban, jungkir-balik sejarah kehidupan. Tak seorangpun mampu menolak. Ketika masa sial menyelimuti sepotong jiwa, tak kan dia lari dari musibah dan bencana. Masalahnya bagi kita adalah apa sih tanda-tanda sedang sial? Bagaimana sih menyikapi masa sial?

Berdasarkan pengalaman hidup jatuh-bangun Kong Ragile dan belajar dari kaula sepuh, monggo disimak ringkasan berikut ini.

TANDA-TANDA MEMASUKI MASA SIAL:

-a. Biasanya kita mudah mengerjakan tugas, tiba-tiba gagal melulu, dan berlangsung berbulan-bulan. Malah tugas kita dioper kepada orang lain yang dianggap mampu melaksanakan. Kepercayaan runtuh.

-b. Biasanya lancar cari nafkah, tiba-tiba cari duit sulitnya minta ampun. Boro-boro nambah tabungan, malah saldo tabungan habis dikuras pengeluaran tak terduga. Income anjlog, pengeluaran meroket, macam-macam penyakit biaya tinggi menggerayangi. Ekonomi rubuh.

-c. Biasanya mudah cari income tambahan, tiba-tiba ketipu melulu. Seakan dompet ini jadi bancakan buat digarong. Celakanya, yang ngegarong justru orang-orang yg kita percaya selama ini. Koneksi dan relasi patah arang.

-d. Biasanya kita tenang menghadapi ancaman, tiba-tiba panik dan tidak tahu siapa kawan siapa lawan. Seakan kita dikepung oleh musuh dalam selimut, musuh dalam taplak, musuh dalam horden...wkwkwk

-e. Yang paling menggelikan ini nih: biasanya memandang hidup ini indah dan penuh harap nan lezat lezat. Tiba-tiba stress. Perasaan gelap gulita. Seakan lahir di dunia hanya bencana. Lantas iri dan dengki liat orang orang bahagia. Tak tahan, kemudian ngarep ngarep terjadi KIAMAT hahaha. Celakanya KIAMAT benar benar terjadi. Kiamat lokal khusus penyiksaan buat mereka. Makan tuh kiamat wkwkwk.

&&&

MENYIKAPI MASA SIAL:

- Terimalah dengan sabar. Jangan nunjuk hidung kesalahan orang lain. Namanya lagi apes, begini salah begitu salah. Sabar. Ini salah kita sendiri. Ini hanya soal giliran naik dan giliran turun. Lambat laun masa hoki kembali bersinar.

- Jangan suka curhat lagi susah kepada manusia. Telen aja sendiri kesulitan hidup. Sebab, Makin sering curhat makin dihukum dengan susah tingkat dewa. Curhatlah kepada Allah agar mampu sabar menghadapi ujian dan musibah. Niscaya terasa ringan.

- Jangan pernah minta-minta, ngemis-ngemis, ngamen-ngamen kepada mahluk sebab itu tanda jiwa rapuh dan rendah martabat. Allah Mahakaya siap ngirim rejeki tak terduga dari arah tak disangka-sangka.

- Jangan murka bila dihina, dilecehkan, direndahkan sebab itu cuma latihan sabar. Semakin ngamuk, semakin dahsyat badai penghinaan. Tapi kalo kita cuek, bosen tuh yang ngehina-hina.

- Jangan ngejar ngejar harta untuk mengubah nasib. Percuma. Kejarlah ilmu dan nama baik. Sekali reputasi meningkat maka pintu rejeki lekas terbuka. Kalo reputasi mlempem yah paling banter dapet rejeki cuma diajak nemenin makan. Cape deh!

- Tetap yakin dan optimis badai pasti berlalu, masa hoki akan bersinar kembali.

- Perhatikan baik-baik, segelintir orang yg tetap friendly dan peduli dg kita, mereka adalah sahabat sejati. Jangan liat hubungan darah tapi lihat ikatan batin yang kokoh dalam masa panen maupun masa paceklik.

- Perhatikan mereka yg ujug-ujug belagak tidak kenal, tidak ngaku sodara, buang muka kepada kita. Mereka akan kembali hadir ketika kita berkibar kembali. Ini masa terbaik untuk mengenal watak asli orang-orang di sekitar kita. 

Next, bila masa sial berakhir berganti masa hoki maka semua nestapa di atas seakan cuma sandiwara sebentar. Cuma sebentar koq. Sebuah sandiwara nan kocak buat menelanjangi siapa diri kita dan siapa sebenarnya orang-orang di sekitar kita. Rahasia terungkap. No more secret under the sun!

Selanjutnya kita boleh ketawa guling guling atas sial-sial yg pernah menimpa. Semua orang pernah ngalami bukan?

&&&

Mau tambah lagi? Nih ada 2 kunci keberuntungan.

Ini kunci penting yang tidak diketahui banyak orang. Apaan tuh? Bila kita ingin segera bangkit dari masa sial, segera merapat kepada mereka yang sedang hoki. Jangan gengsi. Meskipun mereka anak kemaren sore, meskipun mereka berpendidikan rendah, dekatilah. Jangan malu minta nasehat kepada mereka. Mulut dan tangan orang hoki sedang bertuah. Ikutilah nasehat mereka niscaya ketularan hoki, ndilalah kebuka pintu-pintu rejeki. Ajib. Ajib. Ajib.

Kedua, kalau pengin ancur lebur tingkat dewa ini kuncinya: bersekutulah dengan orang-orang yang sedang sial. Ibarat jamaah orang buta bergandengan tangan naik bukit, bukannya naik malah nyemplung ke jurang. Hasilnya? hancur lebur berjamaah, hehe.

***CATET: Seberapa lama rotasi Masa Hoki dan Masa Sial itu rahasia Ilahi. Bisa setahun, bisa lima tahun. Hak kita adalah mengelola dengan tepat sehingga apapun yang terjadi akan berbuah berkah dan senyum sumringah.

***

Posted by Ragile,

Kemang Jakarta Selatan,

03-05-2016

**) ditulis berdasarkan pengalaman hidup, disajikan dari perspektif Spiritual-Sufistik

*) Tentang perbedaan Masa Hoki, Masa Sial, Masa Bingung sila baca artikel sebelumnya di bawah ini:

Misteri Nasib...Oooh: 3 Hal Penting Masa Beruntung, Masa Sial, Masa Bingung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun