Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Orang-Orang Sial di Sekitar Kita, Siapa dan Mengapa?

3 Mei 2016   03:42 Diperbarui: 21 Mei 2016   07:31 2217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini kunci penting yang tidak diketahui banyak orang. Apaan tuh? Bila kita ingin segera bangkit dari masa sial, segera merapat kepada mereka yang sedang hoki. Jangan gengsi. Meskipun mereka anak kemaren sore, meskipun mereka berpendidikan rendah, dekatilah. Jangan malu minta nasehat kepada mereka. Mulut dan tangan orang hoki sedang bertuah. Ikutilah nasehat mereka niscaya ketularan hoki, ndilalah kebuka pintu-pintu rejeki. Ajib. Ajib. Ajib.

Kedua, kalau pengin ancur lebur tingkat dewa ini kuncinya: bersekutulah dengan orang-orang yang sedang sial. Ibarat jamaah orang buta bergandengan tangan naik bukit, bukannya naik malah nyemplung ke jurang. Hasilnya? hancur lebur berjamaah, hehe.

***CATET: Seberapa lama rotasi Masa Hoki dan Masa Sial itu rahasia Ilahi. Bisa setahun, bisa lima tahun. Hak kita adalah mengelola dengan tepat sehingga apapun yang terjadi akan berbuah berkah dan senyum sumringah.

***

Posted by Ragile,

Kemang Jakarta Selatan,

03-05-2016

**) ditulis berdasarkan pengalaman hidup, disajikan dari perspektif Spiritual-Sufistik

*) Tentang perbedaan Masa Hoki, Masa Sial, Masa Bingung sila baca artikel sebelumnya di bawah ini:

Misteri Nasib...Oooh: 3 Hal Penting Masa Beruntung, Masa Sial, Masa Bingung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun