Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Dear Nudia, Apa yang Terjadi dengan Pembaca Artikel Lawas?

4 Maret 2016   08:37 Diperbarui: 29 Maret 2016   03:58 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="When Will My Blog Die? (doc: codemakit.com)"][/caption]

Kali ini saya ajak kompasianer Mba Nudia Mikhayla , my friend, untuk perhatikan pergerakan statistik pembaca artikel yang ditulis oleh 5 kompasianer lawas. Sebagai orang IT, Mba Nudia pasti paham betul, dong. Mengapa  post lawas mereka meledak? Benarkan masih banyak pembaca setia postingan Ellen Maringka, Linda Djalil, Ira Oemar, Alan Budiman, Pakde Kartono?

 

[caption caption="Ellen maringka 02-03-2016"]

[/caption]

Post ini adalah lanjutan dari post terdahulu saya terbitan awal Januari 2016, di sini: Pembaca Tulisan Anda Rata-Rata Berapa Per Artikel?

Mba Nudia inget dong bahwa pada post terdahulu saya membahas jumlah rata-rata pembaca per artikel. Sample yang saya ambil adalah 5 kompasianer yang sudah pensiun. Masing-masing aktif di Kompasiana setahun lebih, menerbitkan 100 post atau lebih, dan rata-rata pembaca per artikel adalah 1000 atau lebih. Kenapa harus rata-rata 1000 pembaca per artikel? Sebab sejarah blog Kompasiana sejak 2009 mencatat semua kompasianer pencipta post "fenomenal" meraih rata-rata pembaca per artikel minimum 1000. Suka atau sewot ini fakta, hehe!

Dengan catatan bahwa post mereka dalam wujud opini dan reportase, bukan fiksi. Sebab karya tulis fiksi di Kompasiana hanya meraih 25% dari kue pembaca non-fiksi, ini hitungan kasar ya. 

Coba Mba Nudia perhatikan screenshot di atas. Mari bandingankan statistik per 01-01-2016 dengan statistik per 02-03-2016. Berapa rata-rata pembaca per artikel bila jumlah pembaca dibagi jumlah artikel? Berapa kenaikan jumlah pembaca dalam 2 bulan terakhir?

Ellen Maringka. Pada januari 2016, artikel = 382, pembaca =1.365.818, rata-rata pembaca = 3.575. Pada Maret 2016: jumlah pembaca naik menjadi 1.417.902, rata-rata pembaca=3.771. Pembaca artikel Ellen naik 61082 dalam dua bulan. Atau nambah 30000 per bulan. Apakah ini bukti bahwa pembaca setia artikel Ellen Maringka adalah 1000 per hari?

&&&&

[caption caption="Alan budiman 02-03-2016"]

[/caption]

Sekarang perhatikan Alan Budiman. Dia dan Ira Oemar sering duel di Facebook gara-gara beda kubu politik. Dia sempat comeback pada Februari buat publis 2 post akibat duel tentang plagiat. 2 post ini masing-masing meraih 1100 pembaca, maka saya hilangkan dari hitungan agar fokus pada post lawas.

Pada januari 2016: jumlah pembaca 1.253.444, rata-rata 3.079. Pada maret: jumlah pembaca 1.274.218, rata-rata 3.130. Ada kenaikan 20000 total pembaca dalam 2 bulan alias 10000 per bulan. Alias nambah 346 pembaca per hari. Lumayan bukan?

&&&&

[caption caption="Ira oemar 02-03-2016"]

[/caption]

Kemudian Ira Oemar. Kompasianer yang sering dijuluki "Ira Onar" oleh Alan Budiman (mungkin dg maksud membungkam mulut lawan politik; semoga dugaan saya keliru), pada januari 2016 meraih 1.539.828 pembaca, rata-rata 3.155. Pada maret: total pembaca 1.591.076, rata-rata 3.026. Ada kenaikan total pembaca 51248 dalam 2 bulan alias 25624 per bulan. Alias 854 per hari.

Ternyata post lawas milik Ellen Maringka  dan Ira Oemar jauh lebih diuber pemirsa daripada post lawas milik Alan Budiman. Apakah ini tanda-tanda postingan cewek lebih merangsang pembaca?

&&&&

[caption caption="Linda djalil 02-03-2016"]

[/caption]

Linda Djalil. Ratu pertama kompasianer yang malang melintang pada 2009-2011, nampaknya kurang beruntung. Pada januari 2016: pembaca 649.638, rata-rata 1.818. Pada maret: pembaca 656.071, rata-rata 1.192. Ada kenaikan 6443 dalam 2 bulan alias 3216 per bulan alias 100 per hari. Benarkah ini isyarat post milik Linda sudah banyak yang basi sehingga tidak menggoda minat pembaca?

&&&&

[caption caption="Pakde kartono 02-03-2016"]

[/caption]

Pakde Kartono. Barangkali ini paling gila. Jumlah pembaca nanjak 583.031 dalam 2 bulan alias 291.515 per bulan. Alias nanjak 9717 pembaca per hari. Sama aja dapet hadiah post super HL saben hari sambil uncang-uncang kaki. Pada januari; 12.655.677 pembaca, rata-rata 7.551. Pada maret dapet 13.238.708 pembaca, rata-rata 7.898. Benarkah ini bukti postingan lawas Pakde Kartono masih sering diburu di dunia maya?

&&&&

Sebelum finish, nih Mba Nudia ada sedikit bocoran. Ternyata postingan Pakde Kartono ada yg edit pada 23-02-2016. Yang bisa edit postingsn cuma dua: dia sendiri atau staff IT Kompasiana. Apakah Pakde sudah kembali login?

Hal ini saya ketahui ketika nyasar di lapak Indira Ravi (ralat: Indira Revi) pada 23-02-2016. Lalu baca post "Tulisan Esek-esek PK Ternyata Disukai", terbitan 17-02-2016. Kemudian saya meluncur ke lapak Pakde Kartono. Ketemulah post terbitan 07-02-2014 berjudul "Pijat Plus-Plus Di Alexis-Ancol", dengan total page view 46.000.

Anehnya post lawas tsb diedit 5 hari sejak post terbitan Indira Ravi (ralat: Indira Revi). Ngapain diedit? Dan siapa yang mengedit? Sementara dikabarkan bahwa pemilik lapak sedang "iktikaf" di dalam bui!

[caption caption="Indira revi 23-02-2016"]

[/caption]

&&&&

 

[caption caption="Post pakde kartono dilihat pd 23-02-2016"]

[/caption]

Akhir kata saya bertanya sama Mba Nudia: apakah Admin turut campur dalam misi meledakkan jumlah pembaca post lawas? Kalo iya, dengan cara gimana? See you on comments.

***

Posted by Ragile,

Kemang Jakarta Selatan 04feb2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun