Â
[caption caption="skrinsyut kompasiana"][/caption]Pagi ini saat membuka Kompasiana, terlihat trend di google ada PK yang tampil dengan tulisan berjudul Pijat plus-plus di Alexis Ancol". Setelah diperhatikan ternyata ini artikel lawas yang dibuat tanggal 7 Februari 2014. Pembacanya lumayan banyak mencapai lebih dari 35.000 klik sehingga muncul kembali di trend google kompasiana.
Terlepas siapa PK, ternyata tulisan esek-esek disukai banyak orang termasuk admin K karena sampai saat ini masih "memeliharanya" (?). Pro kontra, setuju tidak setuju terhadap penulis dibaliknya juga masih ada!
Suatu artikel apabila memang baik, bermanfaat bagi khalayak banyak silahkan saja muncul di media apapun. Namun sebagai penyedia jasa, Kompasiana seharusnya memiliki komitmen untuk tidak menampilkan tulisan / artikel berbau porno di rumahnya.
Kompasiana sudah menjadi media sosial yang sangat populer, pembaca dan penulis di K berusia belasan tahun hingga yang telah berusia di atas 70 tahun. Yang dikhawatirkan adalah pembaca dibawah umur yang belum memahami makna sebuah tulisan. Bukankah bangsa ini sedang berupaya memberantas pornografi yang banyak muncul di internet! Bahkan pemerintahpun sedang mengkaji larangan membawa HP bagi siswa/i sekolah!
Tulisan ini bukan menilai apakah tulisan PK menjurus pornografi atau tidak, karena saya tidak memiliki kapasitas untuk itu. Hanya berharap agar admin kompasiana tetap dapat memfilter setiap tulisan yang muncul di K bahkan jika perlu (saya sangat setuju) menghapusnya bila dari sisi kepantasan tidak layak tayang. Pembaca dan penulis merupakan keluarga besar kompasiana, jangan sampai hanya untuk kepentingan rating lalu mengorbankan idealisme dan moralitas.
Sekilas tulisan ringan. Salam pagi Salam ceria. Selamat juga buat AA Gatot dan pak Baim, yang diajak oleh PK dalam tulisannya ke Ancol.
Â
