Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Temukan Rahasia Google "Media Lie Cover Up"

6 Maret 2012   08:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:26 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13304346131573396311

[caption id="attachment_165625" align="aligncenter" width="477" caption="Emir Qatar: owner of Aljazeera Network's Lies and Cover up"][/caption]

*HIKMAH internet adalah Anda dapat menemukan berita asli yang tidak dimuat di media besar. Dan sungguh mudah bila Anda berniat mencari kebenaran tentang apa yang sesungguhnya terjadi. Dan bila Anda warga Indonesia bisa jadi sangat tercengang menemukan begitu joroknya Amerika dan Inggris melakukan penipuan dan pemalsuan berita dalam 50 tahun terakhir. Lebih tercengang lagi pelakunya adalah tokoh tokoh terkemuka yang tidak Anda sangka sangka.

Anda terlanjur percaya kan? Sekarang buktikan sendiri. Temukan fakta fakta yang disampaikan oleh warga Amerika dan Eropa yang tidak dimuat oleh media besar. Setelah anda temukan begitu melimpah fakta fakta tersembunyi, bisa jadi anda akan berguman begini:

1) sialan, selama ini gue diboongin!

2) ternyata jurnalis dan pakar indonesia bloon-bloon karena mereka mengunyah sumber berita palsu.

3) Duileh, ternyata Wikileaks isinya udah basi dan Julian Assange cuma agen disinformasi, dasar gemblung!

4) Perasaan masuk akal yah Wikipedia disensor untuk menyesatkan pembaca. Kenapa yah?

5) Mulai sekarang saya tidak mau percaya begitu saja berita dari media besar.

6) Pastesan Amerika sibuk mau sensor internet. Bukan sensor pornografi tapi sensor fakta!

Untuk menemukan semua itu, kebenaran itu, caranya mudah. Ketik dari GOOGLE.COM lalu cari berita dengan kata kunci "MEDIA LIE COVER UP". Bila ingin temukan topik khusus tinggal menambahkan kata di belakang. Misalnya: "MEDIA LIE COVER UP OBAMA", "MEDIA LIE COVER UP SBY", "MEDIA LIE COVER UP OSAMA", "MEDIA LIE COVER UP CLINTON", "MEDIA LIE COVER UP BUSH", "MEDIA LIE COVER UP BOM BALI", dan lain-lain.

Peringatan: setelah klik penelusuran Anda jangan mampir ke Wikipedia dan Wikileaks karena mereka bagaian dari pemalsuan berita dan fakta. Selamat menikmati fakta dan jendela kebenaran. Sungguh lega dan indah menemukan kebenaran meskipun pahit.

Bagaimanakah terjadinya pemalsuan berita dan fakta oleh media besar sekelas BBC New York Times, Aljazeera? Siapa mereka? Apa yang mereka cari? dapat Anda temukan di 3 situs bonafide di bawah ini:

www.globalresearch.ca
www.veteranstoday.com
www.skolniksreport.com

oh ya, bila mau temukan kecaman paling keras kepada pembohong dan pelacur di media massa maka gunakan kata kunci "MEDIA LIAR WHORE".

Selamat. Jadilah cahaya kebenaran walaupun kelap-kelip... Pelajari dulu dengan cermat yang anda temukan sebelum komentar.

**CATATAN: Saya sendiri baru menemukan semua itu sekitar 2 bulan terakhir. Ternyata media BARAT serupa Suara Karya dan TVRI jaman Orde Baru yang banyak kebongongan. Oleh karena itu referensi postingan saya menempatkan media besar dari BARAT sebagai sumber yang harus diwaspadai. Setidaknya cek dulu kebenarannya di situs Informationclearinghouse.info. Menurut Sherman Skolnick (1930-2006), jurnalis independen dari Chicago, media cover up kian menggila sejak Pembunuhan Presiden John Kennedy tahun 1963. Disusul maraknya pembunuhan politik di Amerika hingga kini yang tak bisa diungkap dengan alasan demi "national security". Media Besar dipaksa bohong dan baru tahu fakta 30thn kemudian setelah file rahasia pemerintah diijinkan dibuka untuk umum sesuai undang2 negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun