Â
Soal Tuduhan Skandal Sex Dengan "Ruby"
Sejauh ini berita masih simpang siur dan menimbulkan pertengekaran tingkat elite Itali. Jaksa penuntut memerintahkan PM Silvio Berlusconi untuk diadlili segera pada April 2011. Pemimpin oposisi mendesak Berlusconi mundur agar Itali tidak menjadi bahan tertawaan dunia. Mengingat, ia sudah berkali-kali diajukan ke pengadilan dengan tuduhan korupsi, penyalahgunaan wewenang, suap, dan skandal sex.
Sementara Parlemen membela Berlunsconi untuk tidak mundur dengan alasan menjunjung tinggi azas praduga tak bersalah.
[caption id="attachment_89384" align="aligncenter" width="550" caption="Ruby (doc AP)"]
Â
Sikap pemuka agama cukup jelas yaitu memberikan signal secara halus agar pemerintah lebih transparan, yang merujuk ketidaksukaan kepada Berluscuni yang dianggap sering tersandung masalah moralitas. Kali ini dia tersandung skandal "Berlusconi Ruby".
Ruby adalah panggilan perempuan Maroko bernama Karima El Mahroug yang dikenal sebagai penghibur kelas atas. Skandal tersebut terungkap gara-gara Ruby "bernyanyi " bahwa dirinya melakukan hubungan badan dengan Berlusconi kemudian diberi uang. Jaksa penuntut mengendus dugaan skandal ketika Ruby ditangkap polisi dengan tuduhan pencurian lalu dibebaskan oleh Berlusconi.
Sedangkan Berlusconi membantah adanya transaksi seks dan berdalih sekedar rasa simpati kepada perempuan.
Kisah Ruby sendiri cukup mengenaskan. Dia mengaku diperkosa oleh kedua pamannya ketika berusia 9 tahun. Lalu kabur. Di kemudian hari bersama teman menjadi penari perut, dan diisukan menjadi penghibur politisi kelas kakap binaan Partai Pembebasan Rakyat di bawah Pimpinan Berlusconi. Sebagian orang menduga Ruby adalah keponakan Presiden Mesir Husni Mubarak, ada pula yang menyebutnya cucu dari Mubarak.
Meskipun para analis politik Eropa dan Amerika menyangsikan Berlusconi mampu lolos dari jerat hukum seputar dugaan skandal seks dengan Ruby. Namun sejarah membuktikan bahwa dia sudah puluhan kali lolos dari borgol, setidaknya mengingat adanya undang-undang yang memberikan kekebalan kepada pejabat tinggi yang sedang berdinas. Entah seberapa dahsyat momentun ini tidak disia-siakan oleh Partai Demokrat sebagai oposisi terkuat untuk melengserkannya di tengah jalan sebelum masa baktinya berakhir pada 2013.