Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Teror Bola Mata Gadis Jelita

11 Maret 2010   15:11 Diperbarui: 13 Juni 2016   23:48 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Kedua bola mata monster meletus pecah. Darah hitam muncrat ke mana-mana. Monster terkekeh-kekeh girang. Mengundang sorak-sorai dari kegelapan yg meraung-raung dg ritme mistis alunan mantra-mantra purba, asap dupa, dan amis darah hewan korban berceceran sepanjang lantai.

Jokerseh semakin gentar dan tak berdaya, lunglai dan nista bertatapan dg kelopak mata monster yg kosong melompong meninggalkan bekas darah hitam mengeras. Maut menjemput. Dari lembah asmara penuh bunga-bunga menuju altar neraka paling gelap dan beringas.

Wajah monster mendekat dalam jarak sesenti dari hidung Jokerseh. Pemuda tangung itu tak tahan lagi, ancaman maut di depan mata. Punggungnya meraskan penolakan tembok berpaku tumpul di semua sisi. Monster meringis dg senyum mengejek, kedua bola matanya kosong, meleleh darah hitam.

.....Mendekat… mendekat… mendekat…. Mulut menganga memerkan gigi-gigi taring untuk mencabik-cabik tubuh sampai semua kuku copot dari daging.

Jangaaan….. Jangaaaan…. Jangaaaaaaaaaan…..!!!”

Melengking keras jeritan, disusul “Huk Huk Huk…..” Jokerseh sesenggukan pasrah. Punggungnya terguncang-guncang hebat. Tak sadar meremas-remas kepalan tangan ke dalam lipatan pahanya yg basah kuyup.

Genangan air mata merembes menembus bluejeans hingga mata kaki. Dipejamkan kedua matanya rapat-rapat dalam gelap dan maut. Maut dan gelap. Sesenggukan pemuda Jokerseh kian menjadi-jadi, guncangan punggung kian tak terkendali, meronta liar. Air mata terus mengucur deras, sederas kucuran keringat dari handuk tukang becak yg dipelintir sekuat tenaga di tengah panas terik.

Tiba-tiba tangan kanannya menghujam ke bumi lalu teriak sejadi-jadinya.

“Tobaaat.... Tobaaaaat.... Ya Allah, Tobaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaattt!!!!

Sepi seketika.

&&&

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun