Mohon tunggu...
Ragil Ahmad Faridl
Ragil Ahmad Faridl Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Harmoni bisnis dan sosial: Dampak CSR terhadap keberlanjutan masyarakat

8 Januari 2025   23:31 Diperbarui: 8 Januari 2025   23:31 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi konsep penting dalam dunia bisnis modern. Sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, CSR melibatkan kontribusi perusahaan kepada masyarakat yang melampaui kepentingan ekonomi semata. Dalam era globalisasi, perusahaan tidak hanya diharapkan untuk memenuhi kebutuhan pemegang saham, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Di Indonesia, CSR semakin diakui sebagai alat penting untuk menciptakan harmoni antara kepentingan bisnis dan sosial, sekaligus mendukung keberlanjutan masyarakat. Artikel ini membahas peran CSR dalam menciptakan hubungan yang harmonis antara dunia bisnis dan sosial berdasarkan beberapa contoh perusahaan besar di Indonesia.

Konsep Dasar CSR dan Peranannya dalam Keberlanjutan

CSR adalah bentuk komitmen perusahaan dalam mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan ke dalam operasional bisnisnya. Menurut Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, CSR bahkan telah diatur sebagai kewajiban hukum bagi perusahaan untuk dilaksanakan. Namun, lebih dari kewajiban hukum, CSR berfungsi sebagai sarana strategis untuk membangun keberlanjutan masyarakat.

Program-program CSR yang baik tidak hanya terbatas pada bantuan sesaat, tetapi mencakup pengembangan berkelanjutan di berbagai sektor, antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Program-program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal sekaligus meningkatkan citra perusahaan itu sendiri. Dengan demikian, CSR menggabungkan kepentingan sosial dan keuntungan bisnis secara simbiotik, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk keduanya.

Sebagai contoh, PT Dan Liris, perusahaan yang bergerak di bidang tekstil, telah mengimplementasikan CSR dengan berbagai bantuan berbasis charity, serta pengembangan infrastruktur. Namun, ada ruang bagi perusahaan ini untuk mengadopsi pendekatan community development (comdev) yang lebih berfokus pada pemberdayaan masyarakat. Pendekatan berbasis comdev dapat menciptakan dampak lebih berkelanjutan dengan memberi masyarakat kemampuan untuk mandiri dalam jangka panjang, bukan hanya bergantung pada bantuan sementara.

Dampak Ekonomi CSR terhadap Masyarakat

Salah satu pilar utama CSR adalah dampak ekonominya. Program CSR yang berorientasi pada ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. Contoh keberhasilan implementasi CSR dalam sektor ekonomi adalah yang dilakukan oleh PT Panca Usaha Palopo Plywood. Perusahaan ini terlibat aktif dalam pelatihan keterampilan serta pemberdayaan masyarakat sekitar dalam bidang usaha kecil.

Program-program yang melibatkan masyarakat tidak hanya memperkuat ekonomi rumah tangga, tetapi juga membuka peluang kolaborasi yang saling menguntungkan antara perusahaan dan masyarakat. Ketika kesejahteraan masyarakat meningkat, daya beli mereka pun turut bertambah. Pada gilirannya, peningkatan daya beli ini membawa keuntungan bagi perusahaan yang dapat memanfaatkan pasar yang lebih luas.

Sebagai contoh konkret lainnya, perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Unilever juga menunjukkan bahwa investasi dalam program CSR yang membangun kapasitas ekonomi lokal dapat mendatangkan keuntungan bisnis. Hal ini tidak hanya terbatas pada pertumbuhan ekonomi perusahaan itu sendiri, tetapi juga menciptakan ikatan yang lebih kuat antara perusahaan dan konsumen.

Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam jangka panjang. Oleh karena itu, program CSR yang berbasis pada pendidikan memiliki dampak yang besar dalam membentuk masa depan yang lebih baik. PT Holcim Indonesia, Tbk di Kabupaten Cilacap misalnya, telah melaksanakan berbagai program pelatihan seperti pelatihan untuk guru, pelatihan keterampilan mengelas dan perbengkelan, serta pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat sekitar. Melalui program-program ini, Holcim memberikan keterampilan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Investasi dalam pendidikan adalah fondasi yang penting untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan siap menghadapi tantangan ekonomi yang lebih kompleks. Salah satu dampak positif lainnya adalah terbangunnya hubungan jangka panjang antara perusahaan dan masyarakat. Melalui keterlibatan aktif dalam pendidikan, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada masyarakat sekitar tetapi juga memperkuat citra merek di mata konsumen. Program-program semacam ini menunjukkan bahwa investasi dalam peningkatan kualitas manusia dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik masyarakat maupun perusahaan.

Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber Daya

Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab yang semakin diprioritaskan dalam penerapan CSR. CSR yang berfokus pada pengelolaan lingkungan mencakup berbagai program yang bertujuan untuk menjaga kelestarian alam dan mengurangi dampak negatif aktivitas perusahaan terhadap ekosistem. PT Holcim Indonesia dan PT Dan Liris adalah dua contoh perusahaan yang menunjukkan bahwa CSR yang berorientasi pada lingkungan dapat memberikan manfaat besar baik bagi masyarakat maupun perusahaan.

Holcim, misalnya, memiliki program penghijauan di sekitar area pabrik dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menanam tanaman produktif untuk meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, perusahaan ini juga bekerja sama dengan nelayan di sekitar Cilacap untuk menggunakan metode ramah lingkungan dalam kegiatan perikanan mereka.

Di sisi lain, PT Dan Liris berkomitmen untuk mematuhi peraturan pengelolaan lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi dampak terhadap habitat sekitar. Hal ini tidak hanya memberi dampak positif pada ekosistem, tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap kelestarian alam.

Menciptakan Hubungan Harmonis dengan Masyarakat

Kunci dari sukses program CSR adalah kemampuannya untuk membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi yang baik antara perusahaan dan pemerintah daerah sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk implementasi program CSR. PT Holcim Indonesia, misalnya, meluncurkan program "Bangga Mbangun Desa" yang mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan desa melalui empat pilar utama---pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.

Program ini menunjukkan bagaimana perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih personal dan saling percaya dengan masyarakat sekitar. Dengan memberi ruang kepada masyarakat untuk terlibat dalam proses pembangunan, perusahaan mampu menciptakan keseimbangan antara kepentingan bisnis dan kebutuhan sosial masyarakat.

Hambatan dan Peluang CSR di Masa Depan

Meskipun berbagai contoh sukses telah dicapai, implementasi CSR di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Beberapa hambatan tersebut meliputi keterbatasan pemetaan sosial yang akurat, kurangnya pemahaman mendalam tentang manfaat jangka panjang CSR, dan terbatasnya sumber daya yang ada untuk mengimplementasikan program CSR secara menyeluruh. Salah satu contoh adalah PT Dan Liris yang menghadapi kesulitan dalam beralih dari program CSR berbasis charity ke pendekatan berbasis community development yang lebih berkelanjutan.

Namun, semakin berkembangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan memberikan peluang besar bagi perusahaan untuk memperluas cakupan program CSR mereka. Pemanfaatan teknologi untuk mendukung pendidikan dan pengelolaan sumber daya lingkungan bisa menjadi langkah strategis di masa depan. Teknologi digital memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pihak dan mendukung pengembangan yang lebih efisien serta berkelanjutan.

Kesimpulan

Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu elemen strategis yang membawa dampak tidak hanya bagi perusahaan tetapi juga bagi masyarakat dan lingkungan. Implementasi CSR yang berorientasi pada keberlanjutan, seperti yang dilakukan oleh PT Panca Usaha Palopo Plywood, PT Holcim Indonesia, dan PT Dan Liris, menunjukkan bahwa harmonisasi antara bisnis dan sosial dapat tercapai. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia perlu mengadopsi pendekatan CSR berbasis community development yang lebih berkelanjutan, memanfaatkan teknologi, dan berkomitmen terhadap pemetaan sosial yang lebih akurat. Dengan melakukan hal tersebut, CSR tidak hanya akan memastikan keberlanjutan masyarakat, tetapi juga memberikan landasan yang kuat bagi pertumbuhan bisnis yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun