Penghujat selalu merasa benar dan kuat
Terhujat selalu merasa keder dan sekarat
Â
Terkadang berganti posisi
Dianggap takdir hidup selama di jagat
Â
Kalau bertingkah masih laknat
Gemar pula embuskan mudarat
Tak usah berkicau koar apa itu maslahat
Â
Adakalanya "kita" jahat
Selepas itu masa merenung lalu tobat
Ikhtiar membangun adab
Bukan menimpa biadab dengan biadab
Â
Tidak menghujat dan dihujat
Tak pernah merasa benar dan hebatÂ
Memanusiakan manusia, itulah fitrah dan tekad
Â
Salam Kemanusiaan
Medan, 8 Mei 2016
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!