Gadis manis ini mendapat dukungan dari orang-orang sekitarnya, termasuk para pengurus gereja. Sonya, seperti laiknya manusia umumnya rentan berbuat keliruan. Namun, ikhtiar maaf, berdamai dengan masa lalu, dan mengubah sikap adalah bagian terpenting dari proses seturut kristalisasi kehidupan.
Praksis
Paulo Freire dalam Pedagogy of Opressed mengapungkan adagium praksis dalam pendidikan hidup. Filsuf berkebangsaan Brasil ini menyebut praksis sebagai gerakan spiral dua sikap, aksi dan refleksi.
Saat kita melakukan tindakan, selanjutnya kita mesti merenungkannya (refleksi). Sehingga tindakan berikutnya akan lebih baik lagi. Begitu seterusnya, aksi-refleksi-aksi-refleksi-aksi-refleksi hingga sepanjang hayat dikandung badan.
Sonya setidaknya telah melakukan praksis dengan kemunculannya di depan publik, sekaligus peran barunya sebagai Duta Antinarkoba. Barangkali, masih banyak "Sonya-sonya" lain di luar sana. Berdamailah dengan masa lalu, dan berpraksislah. Sekalipun dunia mencibir, ingatlah kekuatan terdalam perubahan hanya berasal dari diri sendiri. Sebab setiap kita memiliki gerbang kehidupan sendiri berikut kuncinya.
Salam Kemanusiaan
Medan, Sabtu 7 April 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H