Mohon tunggu...
Ragam Nusantara
Ragam Nusantara Mohon Tunggu... Editor - Owner Ragam Informasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Editor ragam Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Buntut Ucapan Edi Mulyadi, LPADKT-KU Demo Tuntut Edi Segera Diciduk

31 Januari 2022   20:29 Diperbarui: 31 Januari 2022   20:34 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Kota Samarinda - Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur - Kalimantan Utara (LPADKT-KU) menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut Edi Mulyadi segera di proses sesuai hukum yang berlaku. Demo yang diikuti sekitar 150 massa tersebut dilaksanakan di Bawah Jembatan Fly over tepatnya di sebelah Jembatan Mahakam Lama Jalan Slamet Riyadi Kota Samarinda, Senin (31/1/2022).

Ketua Umum LPADKT-KU Vendi Meru,SH menerangkan bahwa, aksi yang dilakukan merupakan semangat membela harga diri dan Martabat Kalimantan khususnya Kalimantan Timur. Hal tersebut setelah viral video Edi Mulyadi yang dianggap merendahkan martabat warga Kalimantan.

"Kami Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur - Kalimantan Utara membela harga diri kami setelah apa yang diucapkan Edi Mulyadi kepada tanah leluhur kami," terang Vendi.

Ia berharap, Edi Mulyadi segera ditangkap oleh pihak Kepolisian dan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Karena bila tidak segera ditangkap, pihaknya akan menutup akses Jembatan.

"Kami yakin bapak Kapolri akan segera memproses Edi Mulyadi cs. Kalau tidak, kami akan menutup akses jalan," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan Demo yang tertib. Pihaknya berpesan kepada para pendemo, untuk tidak menutup jalur sungai apalagi memberhentikan kegiatan masyarakat yang dapat menggangu kepentingan umum.

"Saya ucapkan terima kasih kepada peserta demo. Disini saya tegaskan, tidak boleh ada penutupan jalur sungai. Apalagi memberhentikan kegiatan masyarakat," ucap Ary.

Setelah pemasangan spanduk oleh para pendemo, massa dari LPKDT-KU kembali berlabuh di Dermaga belakang cafe Siang Malam. Selanjutnya berjalan kaki menuju Hot Harris Samarinda dan membubarkan diri. (sg/rn)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun