Mohon tunggu...
Rafly Pieter
Rafly Pieter Mohon Tunggu... Wiraswasta - ana bae2 🤫

Tuhan Yesus Baik 😇

Selanjutnya

Tutup

Worklife

CPNS Lintas Provinsi, Dilema Kualitas SDM Lokal dan Persaingan yang Tidak Sehat

11 Februari 2020   18:49 Diperbarui: 11 Februari 2020   19:08 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alasan Pemerintah dalam hal ini BKN memberi kesempatan pelamar dari luar daerah supaya  bisa melamar lintas Provinsi agar ada peningkatan profesionalisme SDM didaerah menurut saya adalah hal yang mengada-ada dan mematikan SDM lokal yang pasti kalah dalam kompetisi. Lagi-lagi saya mau katakan bagaimana caranya kami mau meningkatkan kemampuan sedangkan sekolah saja kekurangan guru...? Profesionalisme..? Setahu saya ada bimtek sebelum bekerja, harusnya itu jadi solusi..!

Saya bukannya tidak menjunjung tinggi persatuan Indonesia, namun lagi-lagi  bagi saya konsep keadilan seharusnya lebih diutamakan disini. Penerimaan peserta didik baru di Zonasi, pelayanan puskesmas di Zonasi, JKN-KIS pun di Zonasi tapi aman-aman saja tanpa ada gesekan..!!

Lah terus kenapa penemimaan CPNS tidak bisa dizonasi untuk menciptakan keadilan kompetisi? Maksimalnya menurut saya pelamar hanya bisa melamar dalam Provinsi masing-masing sesuai KTP agar proses penerimaan CPNS menjadi lebih berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun