Analisis situasi
Â
Tujuan Uji Kelayakan :
Uji kelayakan bangunan Stadion 17 Mei di Kecamatan Banjarmasin Tengah dilakukan untuk memastikan bahwa bangunan tersebut memenuhi tujuan tertentu sesuai fungsinya.
Aspek eksternal
Peraturan dan Kebijakan:
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1960 tentang   Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Nasional. Peraturan ini mengatur tentang pembinaan dan pengembangan olahraga nasional. Salah satu ketentuan dalam peraturan ini adalah pemerintah daerah wajib menyediakan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.
Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 1 Tahun 2009 tentang Pembinaan dan Pengembangan Olahraga. Peraturan ini mengatur tentang pembinaan dan pengembangan olahraga di Provinsi Kalimantan Selatan. Salah satu ketentuan dalam peraturan ini adalah pemerintah provinsi wajib membangun dan memelihara sarana dan prasarana olahraga yang memadai. Pembangunan Stadion 17 Mei Banjarmasin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kalimantan Selatan. Stadion ini telah menjadi saksi bisu berbagai pertandingan olahraga termasuk pertandingan sepak bola tingkat nasional dan internasional.
Aspek Internal
Fasilitas Internal
Lapangan Sepak Bola: Lapangan berstandar nasional dengan rumput alami.
Tribun Penonton: Kapasitas sekitar 15.000 penonton, dengan tribun yang terpisah untuk penonton umum dan VIP.
Ruang Ganti: Ruang ganti untuk tim yang dilengkapi dengan fasilitas dasar.
Area Media: Ruang untuk wartawan dan media dengan fasilitas untuk meliput acara.
Kamar Mandi dan Toilet: Fasilitas toilet yang cukup untuk penonton.
Parkir: Area parkir yang luas untuk kendaraan pengunjung.
Demografi
Berdasarkan data BPS tahun2023, jumlah penduduk di Kecamatan Banjarmasin Tengah adalah 91.375 dengan rincian 45.310 laki-laki dan 46.065 perempuan.
Geografi
Secara geografis, Stadion 17 Mei Banjarmasin terletak pada koordinat 319'53.3" Lintang Selatan dan 11434'56.8" Bujur Timur. Stadion ini berada pada ketinggian 0,2 meter di atas permukaan laut. Kondisi geografis Stadion 17 Mei Banjarmasin dipengaruhi oleh kondisi geografis Kota Banjarmasin secara keseluruhan. Kota Banjarmasin terletak di dataran rendah yang dikelilingi oleh sungai-sungai. Kondisi ini menyebabkan Stadion 17 Mei Banjarmasin memiliki akses yang mudah dari berbagai arah. Stadion 17 Mei Banjarmasin berada pada ketinggian 0,2 meter di atas permukaan laut. Kondisi ini menyebabkan stadion ini tidak memiliki akses langsung ke Sungai Martapura.
Sosial Ekonomi
Secara sosial, Kecamatan Banjarmasin Tengah memiliki masyarakat yang heterogen. Masyarakat di kecamatan ini terdiri dari berbagai suku bangsa agama, dan ras. Suku bangsa yang dominan di kecamatan ini adalah Banjar, Jawa, dan Bugis. Agama yang dianut oleh masyarakat di kecamatan ini adalah Islam, Kristen, dan Hindu. Secara ekonomi Kecamatan Banjarmasin Tengah merupakan salah satu kecamatan yang maju di Kota Banjarmasin. Kecamatan ini merupakan pusat perdagangan dan jasa di Kota Banjarmasin. Sektor-sektor ekonomi yang dominan di kecamatan ini adalah perdagangan, jasa, dan industri.
Infrastruktur
Jalan akses
Jalan akses menuju Stadion 17 Mei Banjarmasin telah diperlebar dan diperbaiki. Jalan ini menghubungkan stadion dengan Jalan Ahmad Yani, Jalan S Parman, dan Jalan Brigjen H Hasan Basri.
Parkir
Stadion 17 Mei Banjarmasin memiliki lahan parkir yang luas, mampu menampung kurang lebih 1.500 kendaraan. Lahan parkir ini terletak di depan dan samping stadion.
Fasilitas Umum
Stadion 17 Mei Banjarmasin dilengkapi dengan fasilitas umum yang memadai, seperti toilet, mushola, dan tempat ibadah. Selain itu, stadion juga memiliki area komersial untuk mendukung kegiatan ekonomi.
Infrastruktur Fisik dan Fasilitas Stadion
Lapangan Rumput
Lapangan olahraga berstandar nasional dengan rumput alami yang terawat dengan baik.
Tribun Penonton
Kursi penonton bertingkat yang nyaman dan memenuhi standar keamanan.
Fasilitas Penunjang
Tersedia ruang ganti pemain, area parkir, dan fasilitas publik lainnya yang lengkap.
Kondisi Pemeliharaan
Secara keseluruhan, infrastruktur stadion terawat dengan baik dan siap digunakan.
Lapangan Kerja
Stadion menciptakan sekitar 500 lapangan kerja baru, baik langsung maupun tidak langsung
Aktivitas Masyarakat
Stadion menjadi pusat kegiatan olahraga dan hiburan bagi masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Analisis Sumber Pendapatan
Tiket Pertandingan
Penjualan tiket masuk merupakan sumber pendapatan utama, didukung dengan kapasitas tribun yang memadai.
Sewa Fasilitas
Penyewaan fasilitas stadion untuk acara, latihan, dan aktivitas lainnya juga berkontribusi pada pendapatan.
Bisnis Komersial
Area komersial di sekitar stadion seperti toko merchandise, restoran, dan parkir dapat menambah sumber pendapatan.
Sponsorship
Kerjasama sponsorship dengan berbagai merek juga dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan.
Evaluasi Biaya Operasional
Gaji Karyawan
Biaya untuk menggaji staf yang mengelola dan mengoperasikan stadion secara rutin.
Pemeliharaan
Biaya untuk pemeliharaan dan perbaikan fasilitas agar tetap dalam kondisi prima.
Utilitas
Biaya untuk listrik, air, kebersihan, dan pengelolaan sistem pendukung lainnya.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Potensial
Stadion 17 Mei memiliki potensi ekonomi yang baik berdasarkan analisis komponen, nilai, dan sumber pendapatan.
Peningkatan Efisiensi
Namun, ada beberapa area yang perlu ditingkatkan, seperti pengendalian biaya operasional dan peningkatan tingkat okupansi.
Rencana Pengembangan
Dengan optimalisasi potensi dan pengelolaan yang baik, stadion ini dapat memberi dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI