Mohon tunggu...
Muhammad RaflyAnshari
Muhammad RaflyAnshari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis LQ dan Shift Share di Kabupaten Tabalong 2023

8 November 2024   21:58 Diperbarui: 8 November 2024   22:15 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Shift Share Analysis adalah metode analisis yang digunakan untuk menguraikan pertumbuhan suatu sektor menjadi beberapa komponen, yaitu pertumbuhan nasional (national growth component), pertumbuhan industri (industrial mix component), dan daya saing kompetitif (regional shift component). Metode ini dikembangkan untuk mengetahui sejauh mana pertumbuhan sektor tertentu di suatu daerah dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, seperti kondisi perekonomian nasional, serta faktor-faktor internal yang spesifik pada daerah tersebut (Dunn, 1960).

Komponen pertama, yaitu pertumbuhan nasional, menunjukkan dampak pertumbuhan ekonomi nasional terhadap sektor di daerah. Komponen kedua, yaitu pertumbuhan industri, mencerminkan pengaruh struktur industri pada sektor tertentu, yang mana sektor-sektor dengan pertumbuhan cepat di tingkat nasional akan berdampak positif pada daerah tersebut. 

Sementara itu, komponen daya saing kompetitif menunjukkan keunggulan kompetitif sektor tersebut dibandingkan sektor serupa di wilayah lain. Melalui analisis ini, pemerintah daerah dapat memahami apakah pertumbuhan suatu sektor lebih dipengaruhi oleh tren nasional atau faktor-faktor lokal yang menjadi keunggulan daerah (Miller et al., 1991).

3. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa analisis LQ dan Shift Share efektif dalam mengidentifikasi sektor unggulan dan memberikan gambaran mengenai daya saing suatu daerah. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati dan Yuliati (2017) di Provinsi Jawa Tengah, misalnya, menemukan bahwa sektor industri pengolahan merupakan sektor basis dengan nilai LQ tinggi dan daya saing kompetitif yang signifikan. Hasil ini menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk mendorong investasi pada sektor tersebut sebagai salah satu upaya peningkatan perekonomian daerah.

Studi lain oleh Rahmatika dan Harini (2019) yang mengkaji sektor ekonomi di Kabupaten Sleman menggunakan metode LQ dan Shift Share menunjukkan bahwa sektor pariwisata memiliki nilai LQ lebih dari 1 dan kontribusi positif dalam komponen daya saing kompetitif. 

Penelitian ini mengindikasikan bahwa sektor pariwisata berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan perlu mendapatkan prioritas dalam strategi pengembangan daerah. Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan serupa di berbagai wilayah lain yang juga menggunakan analisis LQ dan Shift Share untuk memahami sektor-sektor ekonomi yang dapat dioptimalkan(Najah & Panjawa, 2021).

Di Kalimantan, studi yang dilakukan oleh Yusrina dan Marzuki (2021) menunjukkan bahwa sektor pertambangan dan penggalian di Provinsi Kalimantan Timur memiliki nilai LQ tertinggi dan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah. 

Namun, sektor ini menghadapi tantangan dalam aspek keberlanjutan dan ketahanan ekonomi jangka panjang, sehingga disarankan untuk mengembangkan sektor-sektor lain yang lebih berkelanjutan, seperti pertanian dan jasa. Temuan ini relevan dengan konteks Kabupaten Tabalong, yang juga memiliki ketergantungan tinggi pada sektor sumber daya alam.

4. Analisis Sektor Basis dan Pertumbuhan Ekonomi Regional

Teori dasar mengenai sektor basis menjelaskan bahwa sektor basis adalah penggerak utama ekonomi suatu wilayah karena sektor ini menghasilkan produk yang dapat dipasarkan keluar daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun