Mohon tunggu...
Rafly Aditya
Rafly Aditya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Biologi unj 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan dan Cara Kerja Optik Cahaya dalam Mengatasi Gangguan Fungsi Mata dalam Sudut Pandang Fisika

13 November 2021   16:59 Diperbarui: 9 Desember 2021   15:29 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://fisikazone.com/kacamata/

http://fisikazone.com/kacamata/
http://fisikazone.com/kacamata/

Kacamata Untuk Rabun dekat (Hipermetropi = Terang Jauh)
Pp = punctum proksimum (titik dekat = sn)
Kacamata Untuk Mata Tua (Presbiopi)
Mata orang lanjut usia (orang tua) mempunyai kelemahan ganda, yaitu titik dekatnya lebih jauh dan
titik dekat mata normal (sn >25 cm), titik jauhnya lebih pendek dan titik jauh mata normal. Kedua hal
tersebut disebabkan daya akomodasinya sudah lemah. Oleh karena itu, mata tua harus ditolong
dengan kacamata berlensa rangkap (bivokal). Kekuatan kacamata tersebut sesuai dengan kekuatan
lensa penolong mata miopi dan hipermetropi (bagian bawah positif, bagian atau negatif).

Sebenarnya masih ada cacat mata yang lain, yaitu aberasi sferik. Cacat ini dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.Penerapan cara kerja kacamata dalam mengatasi gangguan fungsi mata

 Dapat disimpulkan, bahwa penerapan ilmu fisika sangat berpengaruh dalam proses biologi sederhana, yang mana fungsi dan gangguan fungsi mata berkaitan dengan cara cahaya masuk,membias dan membentuk bayangan Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mata dengan tidak terlalu lama menatap layar gadget serta mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A serta menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolahraga untuk dapat mengatasi pemakaian gadget yang berlebihan

DAFTAR PUSTAKA

Fisika zone. 2018. Kacamata. College Loan Consolidation.

Gurumuda.net.2016.Fisika dasar alat optik mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun