Kacamata Untuk Rabun Jauh (Miopi=Terang Dekat)
Untuk cacat ini bayangan dari objek yang letaknya jauh jatuh di depan retina. Agar bayangan jatuh di retina sinar yang masuk pada lensa mata harus menyebar. Untuk itu di depan mata harus diberi lensa cekung (divergen). Jadi, untuk mata miopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Setelah memakai kacamata berlensa cekung, objek yang letaknya jauh (s = ~) akan membentuk bayangan maya di titik jauh mata tersebut. Ini berarti s = --pr. Dengan demikian apabila titik jauh mata tersebut diketahui, ukuran kacamata yang harus dipakai (agar orang tersebut dapat melihat jauh) dapat ditentukan menggunakan rumus lensa.
Catatan:
Kekuatan lensa yang dipakai dapat juga ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus Kacamata Untuk Rabun Jauh
Pr = punctum remotum (titik jauh)
Kacamata Untuk Rabun dekat (Hipermetropi = Terang Jauh)
Untuk cacat ini bayangan dan objek yang terletak pada jarak baca (titik dekatnya) jatuh di belakang retina. Agar bayangan jatuh di retina sinar yang masuk pada lensa mata, titik dekat harus lebih mengumpul. Untuk itu di depan mata harus diberi lensa cembung (konvergen). Jadi, untuk mata hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung.
Setelah memakai kacamata berlensa cembung, objek yang terletak pada jarak baca (s = 25 cm) akan membentuk bayangan maya yang terletak pada titik dekat mata tersebut. Ini berarti s = -- sn. Dengan demikian apabila titik dekat mata tersebut diketahui, ukuran kacamata yang harus dipakai agar dapat membaca pada jarak baca normal dapat ditentukan dengan rumus lensa sebagai berikut.
Rumus lensa HipermetropiKekuatan lensa dapat juga ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.