Mohon tunggu...
Muhammad RafliHidayatulloh
Muhammad RafliHidayatulloh Mohon Tunggu... Lainnya - sedang mencari

"kehidupan memanglah sulit, tetaplah jalani dengan hati ikhlas, terus berusaha dan tawakkal, hadapi dan coba untuk yang terbaik"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Macam-macam Gaya Kepemimpinan yang Terdapat pada Setiap Pemimpin

30 November 2021   12:47 Diperbarui: 30 November 2021   13:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.linovhr.com

Dalam suatu industri atau organisasi, peran dari seorang pemimpin sangatlah penting guna mencapai suatu tujuan organisasi. Dan tentunya seorang pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan yang baik agar mereka para pemimpin dapat membina dan mengarahkan para bawahan mereka sesuai dengan strategi yang telah dirancang atau dibuat untuk mencapai tujuan bersama. 

Metode kepemimpinan dapat terbilang efektif apabila seorang pemimpin mampu untuk mengomunikasikan suatu gagasan secara efektif kepada orang lain atau bawahan dengan cara melibatkan mereka dalam suatu rancangan atau strategi dan kemudian bertindak sesuai dengan yang pemimpin mereka inginkan. 

Selain itu seorang pemimpin harus bisa menginspirasi serta mengarahkan mereka para bawahan agar mereka dapat bertindak sesuai dengan perintah yang diberikan oleh seorang pemimpin.

Apa saja macam-macam gaya kepemimpinan?

Setiap pemimpin pastinya memiliki gaya kepemimpinan mereka tersendiri, mereka bisa bertindak sesuai dengan karakter pribadi mereka masing-masing saat mengarahkan, membimbing, mengelola dan memotivasi sekelompok orang.  

Dan para peneliti rupanya juga telah mengembangkan teori mengenai macam-macam gaya kepemimpinan seseorang dalam memimpin yang mana hal ini dapat memberikan informasi bagi kita serta memungkinkan kita untuk dapat mengidentifikasi dan memahami gaya kepemimpinan yang berbeda-beda dari setiap orang dalam memimpin.

1. Gaya kepemimpinan birokrasi

Yang pertama yaitu gaya kepemimpianan birokrasi, yaitu dimana seorang pemimpin bertindak tidak hanya sekedar menjalankan tugasnya sebagai atasan, tapi mereka yang menerapkan gaya kepemimpinan ini juga harus bisa memastikan bahwa para bawahan mereka dapat mematuhi aturan yang telah dibuat atau disepakati. 

Dan menurut beberapa orang gaya kepemimpinan birokrasi ini cukup efektif untuk meninjau hasil kerja rutin dari para karyawan karena apabila ditemukan karyawan atau bawahan yang menunjukkan kinerja nya kurang baik, maka seorang pemimpin atau atasan dapat segera mengambil tindakan.

2. Gaya kepemimpinan otokratis

Gaya kepemimpinan ini merupakan gaya kepemimpinan yang memberikan kekuasaaan penuh pada pemimpin, sehingga apapun keputusan yang diputuskan oleh seorang pemimpin semuanya bersifat mutlak, yang artinya segala keputusan tersebut tidak bisa diubah atau diganggu gugat, dan orang-orang yang menjadi anggota kepemimpinan tersebut tidak diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat mereka. 

Dan gaya kepemimpinan otokratis atau otoriter ini dirasa kurang efektif untuk diterapkan menurut beberapa orang karena gaya kepemimpinannya yang memusatkan pada kekuasaan seorang pemimpin. Namun, gaya kepemimpinan ini bisa saja berhasil dan sukses untuk diterapkan apabila seorang pemimpin memang memiliki pengalaman serta keterampilan yang maksimal.

3. gaya kepemimpinan karismatik

Selanjutnya yaitu gaya kepemimpinan karismatik, gaya kepemimpinan ini lebih mengedepankan pada kualitas atau keistimewaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin. 

Dalam hal ini, karisma yang ada di dalam diri seorang pemimpin dianggap sebagai pemimpin yang baik. Dengan mengandalkan rasa kepercayaan diri yang tinggi, seorang pemimpin mampu untuk mempengaruhi para bawahannya,  dan mereka akan dibuat kagum dengan karismatik yang dimiliki oleh pemimpinnya sehingga mereka merasa yakin dan benar-benar percaya.

4. Gaya kepemimpinan demokratis

Dalam gaya kepemimpinan demokratis ini, pemimpin akan cenderung memberikan kesempatan pada bawahannya untuk ikut terlibat dalam setiap keputusan baik itu berupa masukan maupun pendapat. Pemimpin akan memberikan tugas kepada bawahan dimana tugas tersebut diberikan berdasarkan kemampuan atau keahlian dari masing-masing bawahan tersebut. 

Dan dari gaya kepemimpinan ini, kreativitas, tanggung jawab, usaha, serta kejujuran akan dapat terlihat dengan jelas. Seorang pemimpin yang dapat menerapkan gaya kepemimpinan ini dengan baik, dia pastinya akan disegani dan bahkan difavoritkan oleh bawahnnya karena kemampuannya dalam menerima masukan dari bawahan yang bersifat membangun dan tidak egois.

5. Gaya kepemimpinan delegatif

Dalam gaya kepemimpinan delegatif ini, penerapannya ini bisa dibilang hampir sama dengan penerapan gaya kepemimpinan demokratis yang mana seorang pemimpin akan lebih cenderung memberikan kepercayaan dan kesempatan pada bawahnnya untuk mengemukakan pendapat atau masukannya. 

Selain itu, bentuk kerjasama antara atasan dengan bawahan dalam menyelesaikan suatu tugas akan dapat terlihat dari gaya kepemimpinan delegasi ini, dan seorang pemimpin akan sekaligus mengawasi jalannya sistem saat proses kerjasama ini dilakukan agar tidak 'kebablasan' atau melewati batas kewajaran. Gaya kepemimpinan delegasi ini biasanya dapat ditemukan pada perusahaan start-up yang masih dalam fase berkembang.

6. Gaya kepemimpinan inovatif

Kemudian yaitu gaya kepemimpinan inovatif, dimana dalam gaya kepemimpinan ini peran dari seorang pemimpin yang mampu untuk berpikir inovatif sangatlah diperlukan dan dibutuhkan, karena setiap perusahaan atau organisasi pastinya selalu membutuhkan suatu inovasi. 

Bagaiman cara pemimpin untuk memimpin suatu organisasi atau perusahaan dengan cara berpikirnya yang inovatif itulah yang akan berpengaruh pada proses perkembangan serta kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. 

Gaya kepemimpinan inovtif ini biasanya terdapat pada perusahaan yang bergerak pada bidang memproduksi barang atau produk, layanan, dan juga jasa. 

Seorang pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan inovatif ini akan mengarahkan bawahnnya agar mereka dapat menciptakan ide-ide 'Brilian' demi kemajuan perusahaan atau organisasi.

7. Gaya kepemimpinan Transaksional

Dan selanjutnya yaitu gaya kepemimpinan transaksional, pada gaya kepemimpinan ini berbagai kesepakatan akan terjadi antara pemimpin dengan anggota atau bawahannya. 

Bentuk kesepakatan yang dibuat yaitu semacam penghargaan/hadiah dan sanksi/hukuman. yang mana dengan adanya penghargaan ini bertujuan untuk 'memancing' semangat kerja para karyawan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya serta guna meningkatkan kinerja karyawan. 

Dan bagi  para karyawan yang tidak sanggup untuk melaksanakan atau menjalankan tugas sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka karyawan atau anggota tersebut harus siap dengan konsekuensi yang akan mereka terima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun