Setahun kemudian Lewandowski memutuskan untuk pergi meninggalkan Dortmund dan bergabung dengan klub rival Dortmund, Bayern Munchen. Ia berharap dengan keputusannya hengkang dari Dortmund dan bergabung dengan Bayern Munchen ia dapat meraih trofi Liga Champions perdananya sepanjang karirnya sebagai pesepakbola profesional.Â
Dan pada akhirnya pada musim 2019-2020, ia suskses meraih impiannya memenangkan gelar Liga Champions untuk pertama kalinya bersama Bayern Munchen. Seusai merayakan kemenangan, Lewandowski mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah berhenti untuk bermimipi meraih apa yang ia impikan.Â
Kesuksesan yang ia raih menjadi bukti bahwa semangat dan kerja kerasnya itulah yang menjadi pemacu bagi dirinya dalam keberhasilannya meraih apa yang ia impikan. Lewy juga menulis di akun Instagram pribadinya setelah dirinya menjuarai Liga ChampionsÂ
Jangan pernah berhenti bermimpi. Jangan pernah menyerah ketika kamu gagal. Bekerja keraslah untuk mencapai tujuan anda. Terima kasih atas dukungan anda, karena telah percaya pada kemampuan kami. Kami adalah Juara Eropa
Juru taktik Hebat
Namun, dari semua sosok yang berada di tim Bayern Munchen, pelatih Hansi Flick lah  yang menjadi sosok paling berpengaruh atas kesusksesan "Die Roten" meraih 'Sextuple' pada tahun 2020.Â
Pelatih berumur 56 tahun asal Jerman tersebut telah sukses membawa performa Robert Lewandowski cs kembali pada performa terbaik mereka. Hansi Flick ditunjuk sebagai pelatih kepala FC Bayern setelah pelatih sebelumnya yaitu Niko Kovac dipecat oleh pihak Bayern Munchen, karena dia dirasa gagal menangani skuad yang ada pada saat itu setelah Bayern Munchen dipermalukan oleh Eintrach Frankfurt dengan skor 1-5.Â
Bayern Munchen akhirnya mengangkat Hansi Flick sebagai pelatih kepala setelah sebelumnya ia hanya menjabat sebagai asisten pelatih Niko Kovac. Meskipun Hansi Flick menukangi Bayern Munchen hanya dengan skuad seadanya, namun ia membuktikan bahwa dirinya adalah pelatih hebat.Â
Ia hanya membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 18 bulan semenjak dirinya menjabat sebagai pelatih untuk mempersembahkan 6 gelar kepada Bayern Munchen. Dan di Bundesliga ia tercatat berhasil mendapatkan 30 kemenangan dalam 33 pertandingan yang ia jalani.
Dibalik itu semua, ada resep jitu yang membuat Hansi Flick sukses mengangkat kembali para pemain Bayern munchen pada performa terbaik mereka.Â
Media Amerika Serikat yaitu New York Times melansir bahwa salah satu resep jitu Hansi Flick ialah membangun jalur komunikasi antara pemain, para staf pelatih, dan staf-staf lain yang ada di ruang ganti. K
arena dengan membangun komunikasi yang positif dan proaktif dapat mempengaruhi faktor psikologis para pemain. Mereka dapat lebih percaya diri dan lebih fokus saat berlatih maupun saat bertanding. Â