Mohon tunggu...
Rafly
Rafly Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

HALO nama saya adalah Muhammad rafly dwi saputra bisa dipanggil rafly saya adalah mahasiswa dari UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN jurusan geografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Potensi dan Tantangan Pengembangan Komoditas Peternakan di Kecamatan Kertak Hanya

13 Oktober 2024   09:45 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:21 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Peternakan Ayam Di Kertak Hanyar

Data berikut nya setelah di hitung menunjukkan hasil perhitungan nilai ekonomi populasi hewan ternak di Kecamatan Kertak Hanyar selama periode 2018 hingga 2022. Perhitungan ini didasarkan pada jumlah populasi hewan ternak yang dikalikan dengan faktor waktu (satu tahun) dan jumlah penduduk kecamatan pada tahun tersebut. Berikut adalah analisis lebih mendalam terhadap data ini.

Nilai Ekonomi dari Jenis Ternak Utama

  1. Ayam Buras: Ayam buras menunjukkan kontribusi ekonomi terbesar, dengan nilai mencapai hampir 1 triliun Rupiah pada tahun 2022 (Rp999.458.438.405,00). Nilai ini meningkat signifikan dari tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp835.245.742.500,00. Pertumbuhan nilai ekonomi ayam buras menunjukkan pentingnya unggas ini sebagai komoditas utama dalam perekonomian peternakan di Kertak Hanyar.
  2. Itik: Nilai ekonomi itik juga menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dari Rp294.148.718.500,00 pada tahun 2019 menjadi Rp342.855.075.145,00 pada tahun 2022. Angka ini memperlihatkan bahwa itik merupakan salah satu komoditas unggulan yang memiliki permintaan tinggi di pasaran.
  3. Ayam Pedaging: Ayam pedaging, yang baru tercatat pada tahun 2022, memberikan kontribusi yang sangat besar dengan nilai ekonomi mencapai Rp632.101.890.000,00. Hal ini menunjukkan potensi yang besar dalam sektor ayam pedaging, yang dapat terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang.
  4. Sapi: Meskipun populasi sapi relatif kecil, nilai ekonominya tetap signifikan, mencapai Rp602.001.800,00 pada tahun 2022. Ini menunjukkan bahwa sapi memiliki potensi untuk menjadi salah satu pilar ekonomi dalam sektor peternakan di daerah ini jika dikembangkan dengan baik.
  5. Kambing: Nilai ekonomi kambing juga tercatat cukup besar, terutama pada tahun 2019 dan 2021, dengan nilai masing-masing sebesar Rp1.175.811.000,00 dan Rp1.487.120.960,00. Ini menunjukkan bahwa kambing merupakan komoditas lain yang penting dalam sektor peternakan Kertak Hanyar.

Data tersebut di hitung dengan rumus jumlah ekor hewan pada tahun tersebut di kali hari dalam satu tahun dan kemudian di kali dengan jumlah penduduk kecamatan pada tahun tersebut.

Berikut tabel jumlah penduduk kecamatan kertak hanyar dari tahun 2018-2022

Jumlah Penduduk Kecamatan Kertak Hanyar

Tahun

Jumlah Penduduk

2018

39365

2019

38350

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun