Crocodile juga memiliki kekuatan fisik yang besar, pertama kali ditunjukkan saat ia membawa mayat seluruh kru bajak laut yaitu milik kapten Puppu, setelah mengeringkannya dengan kekuatan Buah Iblisnya. Saat Luffy tidak dapat membalas serangan dari Mihawk dan dipaksa untuk menghindari serangannya, Crocodile mencegat dan menghentikan tebasan dua tangan Mihawk hanya dengan kailnya dia tidak tampak khawatir sama sekali menghadapi lawan yang begitu kuat, dan bahkan berbicara rendah tentang dia. Dia juga tampaknya mampu melawan Doflamingo, seorang bajak laut yang terkenal karena prestasi fisiknya yang luar biasa, bentrokan mereka menciptakan gelombang kejut yang cukup kuat untuk mendorong Marinir terdekat menjauh.
Intelijen
Crocodile sangat cerdas dan licik, yang terbukti dari kemampuannya untuk memimpin Baroque Works sambil menjaga Pemerintah Dunia sepenuhnya dalam kegelapan tentang apa yang dia lakukan dan menjadikan dirinya pahlawan di mata orang-orang. Dia juga pandai menyusun rencana yang hampir sempurna dan memperhatikan hal-hal yang kebanyakan orang tidak akan lakukan. Dia dikenal untuk menyimpulkan kesimpulan yang benar berdasarkan informasi yang sangat sedikit misalnya, setelah melihat perban putih di lengan Topi Jerami, dia hampir seketika menyadari bahwa itu adalah perlindungan terhadap Mr. 2. Dia berhasil menyabut reputasi raja di antara warga dengan diam-diam mengimpor debu penghasil hujan ke ibu kota selama periode kekeringan regional yang hebat.
Seluruh Saga Arabasta adalah bukti strategi Crocodile dan keterampilan manipulatifnya, ia berhasil mempertahankan kendali atas semua operasi dalam "Baroque Works" selama bertahun-tahun sambil menjaga identitas aslinya sebagai Panglima Perang tersembunyi dari semua orang kecuali Nico Robin. Secara bersamaan, ia berusaha untuk mencapai tingkat rasa hormat dan prestise yang tinggi di antara warga Arabasta sebagai "penyelamat" mereka dengan secara brutal mengirimkan calon penjajah atau bajak laut. Sebagai seorang pembohong dan manipulator, ia mampu menipu Vivi untuk membuang-buang waktu mencari kunci palsu selama ini dan berhasil menangkap Luffy lengah dengan menargetkan Yuba dengan badai pasir, setelah mengetahui persahabatan Luffy dengan Toto. Selama peristiwa Operasi Utopia, Crocodile menunjukkan kejelian dalam usahanya meledakkan Alubarna, memasang mekanisme cadangan untuk menembakkan bom di ibu kota jika metode utama gagal dan menempatkan dua agennya untuk melindunginya dari kemungkinan itu.
Selain itu, selain sangat berpengalaman berkat tahun-tahunnya sebagai bajak laut, ia tampaknya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Buah Iblis daripada kebanyakan orang, sebagaimana dibuktikan oleh penguasaannya terhadap kekuatan tipe Logia. Dia juga mengungkapkan bahwa Beast Warden penjaga penjara impel down sebenarnya adalah pengguna buah iblis tipe Zoan yang bangun pada saat tidak ada orang di sekitar yang menyadari bahwa mereka bahkan pengguna Buah Iblis.
Buah Iblis
Crocodile memakan Suna Suna no Mi, Buah Iblis tipe Logia yang memungkinkan dia untuk membuat, mengontrol, dan mengubah tubuhnya menjadi pasir. Dia telah menguasai kemampuannya hingga titik kesempurnaan dan dapat berubah menjadi pasir secara refleks jika diserang, ini menjadi sangat jelas setelah Doflamingo memenggal kepalanya saat dia terganggu. Saat berada di daerah gurun, kekuatannya membuatnya nyaris tak terkalahkan. Crocodile memiliki kemampuan untuk menciptakan badai pasir besar, membuat beberapa senjata berbilah dari pasir, dan membuat pasir hisap. Dia juga bisa menciptakan badai pasir yang kuat yang tumbuh dengan kekuatan yang bahkan Crocodile sendiri tidak bisa menghentikannya.
Dia dapat menyerap semua kelembaban dari benda apapun, hidup atau tidak hidup, dengan menyentuhnya dengan tangan kanannya. Kemampuan ini memungkinkan dia untuk benar-benar menghancurkan lingkungannya, membunuh dan membuat mumi zat biologis apa pun melalui pengeringan. Tapi tidak berguna pada zat logam.
Senjata
- kail
