Mohon tunggu...
Rafi Syaputra
Rafi Syaputra Mohon Tunggu... Programmer - Siswa

Membuat karya sekarang, mungkin...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Theft of The World Cup

27 November 2023   13:30 Diperbarui: 27 November 2023   13:36 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melania melihat celah dalam langkah-langkah yang diambil oleh Remirez. Buku panduan keamanan yang dibagikan secara terbuka memberikan informasi yang cukup bagi Melania untuk merencanakan balas dendamnya. Pada suatu hari, ketika perusahaan Remirez dipercayakan untuk menjaga Piala Dunia yang hilang selama sepuluh tahun, Melania melihat kesempatan emas untuk mengeksekusi rencananya.

Sementara itu, Melania memperkenalkan dirinya pada dua individu yang tak terduga. Pertama adalah Diggers, seorang pria eksentrik yang memiliki obsesi untuk menciptakan utopia melalui gerakan damai. Diggers dikenal suka meniup gelembung sebagai simbol keindahan dan kedamaian. Meskipun agak gila, dia memiliki visi besar untuk membangun masyarakat yang lebih baik.

Kemudian ada Pickles, seorang anjing cerdas yang memiliki pikiran yang tajam. Melalui alat bantu berbicaranya, Pickles dapat berkomunikasi dengan manusia dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang filosofi dan kehidupan. Meskipun mereka bertiga memiliki tujuan yang berbeda, yaitu Melania yang ingin balas dendam, Diggers yang ingin menciptakan utopia, dan Pickles yang ingin memahami sosial manusia, mereka memutuskan untuk bergabung dalam satu tim untuk mengejar tujuan mereka masing-masing.

Dia menyusup ke markas besar perusahaan Remirez dengan keahliannya yang luar biasa, mencuri piala yang sangat bernilai dan menciptakan kekacauan dalam sistem keamanan yang dijaga oleh robot-robot canggih. Aksi Melania ini menyebabkan kerugian besar bagi reputasi Remirez, mempertanyakan keefektifan perusahaan keamanan mereka yang begitu diandalkan.

Namun, kekacauan yang Melania ciptakan tidak hanya membawa kerugian bagi Remirez. Dalam prosesnya, perusahaan tersebut hancur atas kacaunya sistem keamanan mereka. Ini bukan hanya balas dendam, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang ketidaksempurnaan teknologi yang seringkali diandalkan terlalu banyak oleh masyarakat modern.

Setelah Membuat kekacauan di Perusahaan Remirez Melania Kembali markasnya dan melihat berita sedang dihebohkan akan kasus penculikan piala dunia. Pada akhirnya Melania menemui diggers dan pickles untuk melihat kabar mereka yang sudah lama tidak berjumpa dan mengobrol Bersama seperti dulu setelah memiliki tujuan hidup dari masing masing hidup mereka yang penuh dengan hambatan.

Perjalanan mereka tidak selalu mulus. Ketidaksepakatan sering terjadi di antara mereka, karena masing-masing memegang teguh prinsip dan ambisinya sendiri. Namun, dalam setiap perbedaan itu, mereka belajar untuk saling menghargai dan bekerja sama dalam menjalani misi mereka yang unik.

Di akhir cerita, setelah Melania berhasil menyelesaikan misinya, teman-temannya masih terus berusaha mewujudkan tujuan mereka masing-masing. Diggers tetap berkomitmen untuk menciptakan utopia melalui gerakan damai, sementara Pickles masih ingin memahami lebih banyak tentang sosial manusia sebagai anjing.

Meskipun perbedaan tujuan, mereka bertiga duduk bersama dan berbicara. Setiap pengalaman yang mereka jalani membawa pelajaran dan pertumbuhan yang tak ternilai harganya. Dalam percakapan mereka, mereka menyadari bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Meskipun jalur mereka berbeda, mereka bersatu dalam keinginan untuk membuat dampak positif.

Begitulah, cerita Melania yang dimulai dengan dendam berakhir dengan pertemanan tak terduga dan pemahaman mendalam tentang kehidupan. Mereka berbicara bersama, merenungkan perjalanan panjang yang mereka lalui, dan menyadari bahwa meskipun takdir mereka berbeda, mereka telah menemukan makna sejati dari kebebasan dan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun