Mohon tunggu...
Muhammad Rafiq
Muhammad Rafiq Mohon Tunggu... Jurnalis - Bersahabat dengan Pikiran

Ketua Umum Badko HMI Sulteng 2018-2020 | Alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako | Peminat Hukum dan Politik | Jurnalis Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Peluang Indonesia "Zero Covid-19" Masih Besar

18 April 2020   20:07 Diperbarui: 18 April 2020   20:21 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan kesehatan penumpang di Pelabuhan Ferry Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Jumat (17/4/2020). FOTO: Dok.pri

Sejak diumumkan warga Indonesia terpapar virus Corona atau Covid-19 pada awal Maret 2020 lalu, hingga saat ini Indonesia belum menunjukkan tren penurunan kasus secara signifikan. Bahkan jumlahnya mencapai ribuan orang. 

Pada Sabtu 18 Maret 2020, pemerintah sudah memeriksa 45.378 tes spesimen untuk 39.422 pasien. Tercatat ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 325 orang, Sehingga total pasien positif menjadi 6.248. Sementara total kasus meninggal mencapai 535 kasus. Melihat total pasien meninggal dunia saat ini mencapai 8,56 persen. 

Kabar baiknya, angka pasien meninggal dunia berada dibawah dari total pasien sembuh sebanyak 631 orang. Itu artinya, peluang untuk sembuh dari virus ini masih sangat besar. Kabar baik ini juga dibarengi total pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif mencapai sekitar 33.174 orang. 

Dari data itu, bisa ditarik kesimpulan bahwa peluang sembuh dari Covid-19 masih sangat besar. Tentunya dengan penanganan yang ketat serta motivasi pasien untuk segera sembuh. 

Setelah kabar ini, selanjutnya melihat kedepan terhadap warga yang masuk dalam ketegori orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Saat ini jumlah ODP berada di angka 176.334 atau meningkat 2.612 orang. Sementara itu kasus PDP berada di angka 12.979 atau meningkat 369 orang. 

Dua kategori tersebut berpotensi menjadi pasien positif atau negatif. Bagi warga yang masuk kategori ODP, wajib menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari. 

Selama menjalani isolasi mandiri, tim medis datang memantau perkembangannya. Jika sembuh, maka statusnya tidak lagi sebagai ODP. Namun jika ditemukan ada gejala, maka statusnya naik menjadi PDP. 

Bagi yang berstatus PDP, wajib menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit. Selama menjalani perawatan, hanya ada dua kemungkinan, terkonfirmasi positif atau negatif. Kemungkinan positif bisa terjadi jika pasien memiliki penyakit bawaan. Kalau pun tidak, tetap saja berpotensi positif. Intinya selama dalam perawatan harus mematuhi anjuran dokter. Paling penting memotivasi diri untuk sembuh. 

Pemeriksaan kesehatan penumpang di Pelabuhan Ferry Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Jumat (17/4/2020). FOTO: Dok.pri
Pemeriksaan kesehatan penumpang di Pelabuhan Ferry Taipa, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Jumat (17/4/2020). FOTO: Dok.pri

Melihat perkembangan penanganan Covid-19 saat ini, ada harapan Indonesia 'Zero Covid-19'. Segala sumber daya dikerahkan untuk menangani, menanggulangi serta memutus mata rantai penyerabarannya. Akan tetapi, harapan itu bisa berjalan lambat makanala warga juga tidak turut berperan menangani penyebaran virus ini. 

Kini pandemi Covid-19 sudah berlangsung di 34 provinsi dan 221 kabupaten kota di Indonesia. Seluruh daerah sudah mengeluarkan imbauan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus, baik ditujukan kepada warga maupun pemerintah sendiri. Bahkan beberapa daerah sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun