Posisi ini memudahkan pula kader partai yang turun mempromosikan Prabowo. Tidak perlu takut kehilangan elektabilitas partai. Berbicara partai Gerindra seperti sedang membicarakan Prabowo, demikian sebaliknya. Berbeda dengan Jokowi yang terkadang jadi kostumnya PDIP. Tanpa Jokowi, belum tentu membicarakan PDIP, sebaliknya tanpa PDIP sudah tentu membicarakan Jokowi.Â
Praktik endorsement didunia politik sudah biasa terjadi. Upaya partai mempromosikan kandidatnya perlu dipahami sebagai cara agar tidak gagal dalam pemilu. Namun perlu diwaspadai kegagalan mengendorsing kandidat berbuah kegagalan kader partai memenangkan kursi diberbagai daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H