Mohon tunggu...
Muhammad Rafiq
Muhammad Rafiq Mohon Tunggu... Jurnalis - Bersahabat dengan Pikiran

Ketua Umum Badko HMI Sulteng 2018-2020 | Alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako | Peminat Hukum dan Politik | Jurnalis Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menuju Pemerataan Pendidikan di Kota Teluk

13 Juli 2017   17:05 Diperbarui: 13 Juli 2017   17:25 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, untuk benar-benar mewujudkan pemerataan pendidikan, Kadis Pendidikan Kota Palu, Ketua PGRI Kota Palu, Ketua MKKS Kota Palu dan Ombudsman Sulteng berkomitmen mengawal sistem ini hingga pemerataan pendidikan dapat tercapai. Selain itu juga, masyarakat dapat memahami betul-betul tentang sistem zonasi ini.

Untuk Ombudsman sendiri,  Sofyan mengatakan tetap menerima pengaduan masyarakat baik dari orang tua siswa hingga guru-guru jika menemukan kejanggalan dalam proses PPDB ini. "PPDB kota palu tahun ini menjadi satu trobosan yang bagus, karena kita menemukan banyak hal," katanya.

Pemerataan siswa bisa dibilang sukses di Kota Palu, namun masih ada sejumlah persoalan yang menanti, seperti pemerataan kualitas tenaga pengajar dan infrastruktur. Sehingga harapan meratanya pendidikan hanya menjawab soal akses mereka yang tidak mampu dalam segi ekonomi.

Namun belum tentu menjawab pemerataan kualitas, selama sekolahnya juga masih dalam kondisi memprihatinkan dan buruknya kualitas guru yang disediakan. Benar adanya zonasi menghilangkan dikotomi sekolah eksklusif yang kini sudah mengakar di mata masyarakat. Namun tak adil juga membiarkan pelajar yang berprestasi justru tenggelam di kubangan sekolah.

Tinggal pertanyaannya sampai kapan kita menunggu pemerintah menyamaratakan kualitas sekolah di Kota Palu? ***

Sumber: Sulteng Raya, Edisi 13 Juli 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun