Mohon tunggu...
Rafiqi Bantak
Rafiqi Bantak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Financial

Strategi Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengatasi Kemiskinan: Peran Ekonomi Mikro Makro

18 Desember 2023   13:44 Diperbarui: 18 Desember 2023   13:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Untuk mengatasi kemiskinan diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat yang memperhatikan aspek mikro dan makroekonomi. Ekonomi mikro berfokus pada perilaku dan keputusan individu, rumah tangga, dan bisnis dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Makroekonomi berfokus pada kinerja dan kebijakan ekonomi secara keseluruhan seperti pertumbuhan, inflasi, pengangguran, dan neraca pembayaran. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan dengan menitik beratkan pada peran ekonomi mikro dan makro. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian kepustakaan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat yang efektif untuk mengatasi kemiskinan meliputi: (1) peningkatan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur; (2) pengembangan keterampilan, kewirausahaan dan koperasi; (3) pemberian bantuan keuangan, subsidi dan insentif; (4 ) Penguatan kelembagaan, partisipasi dan pemberdayaan perempuan; (5) Koordinasi dan sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil. Studi ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis terhadap pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Kata Kunci : Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, Ekonomi Mikro, Ekonomi Makro.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah masyarakat miskin di Indonesia pada Maret 2020 mencapai angka 26,42 juta orang. Dibandingkan September 2019, jumlah masyarakat miskin meningkat sebanyak 1,28 juta orang. Kenaikan jumlah masyarakat miskin pada masa ini dipicu dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak negatif pada perekonomian nasional dan global.

Kemiskinan merupakan masalah yang bersifat multidimensi, yang terkait dengan berbagai aspek seperti sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan lain-lain. Kemiskinan juga dapat dilihat dari berbagai perspektif, seperti kemiskinan absolut dan relatif, kemiskinan alami dan buatan, kemiskinan kronis dan sementara, dan sebagainya. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep ekonomi, dimana kemiskinan merupakan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar, yang meliputi kebutuhan pangan dan non-pangan.

Untuk menanggulangi kemiskinan, diperlukan strategi pemberdayaan masyarakat yang melibatkan aspek ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro berkaitan dengan perilaku dan keputusan individu, keluarga, dan usaha dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas. Ekonomi mikro dapat membantu masyarakat miskin untuk meningkatkan keterampilan, kewirausahaan, produktivitas, dan pendapatan mereka. Ekonomi makro berkaitan dengan kinerja dan kebijakan perekonomian secara keseluruhan, seperti pertumbuhan, inflasi, pengangguran, dan neraca pembayaran. Ekonomi makro dapat membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan akses dan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur, bantuan sosial, dan insentif ekonomi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan dengan memperhatikan peran ekonomi mikro dan makro. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan ilmu ekonomi dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

B. MetodePenelitian

Untuk memudahkan pengerjaan penelitian ini maka diperlukan suatu metode penelitian, teknik pengumpulan data dan metode pendekatan yang relevan. Yaitu dengan jenis penulisan yang digunakan dalam tulisan ini adalah Penulisan Kepustakaan yaitu suatu penulisan dengan pengkajian melalui buku-buku, dokumen-dokumen, jurnal ilmiah yang relevan dengan masalah yang dibahas. Jenis data yang digunakan adalah Data Sekunder, Data Sekunder adalah data yang diolah melalui kepustakaan.

PEMBAHASAN

A. Definisi Kemiskinan

Kemiskinan adalah suatu kondisi di mana seseorang atau kelompok masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Kemiskinan merupakan masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2020 mencapai 26,42 juta orang, atau sekitar 9,78 persen dari total penduduk. Angka ini meningkat seiring dengan dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi lapangan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun